SDM Melek Digital Dongkrak Daya Saing Industri Otomotif Nasional di Kancah Global

Oleh : Ridwan | Kamis, 01 November 2018 - 18:15 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menerima Kunjungan Kehormatan Menteri Perekonominan dan Energi Jerman, Peter Altmaier di PT. Astra International Tbk (Foto: Kemenperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menerima Kunjungan Kehormatan Menteri Perekonominan dan Energi Jerman, Peter Altmaier di PT. Astra International Tbk (Foto: Kemenperin)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah sedang memprioritaskan pengembangan industri otomotif nasional agar lebih berdaya saing global sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

Salah satu langkah strategis yang tengah didorong adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di industri otomotif agar mampu menguasai teknologi dan mengembangkan bisnis ke depan. 

"Industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang berkontribusi signfikan pada pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya saat menerima Kunjungan Kehormatan Menteri Perekonominan dan Energi Jerman, Peter Altmaier di PT. Astra International Tbk, Jakarta, Kamis (1/11).

Kementerian Perindustrian mencatat, sumbangsih industri otomotif kepada PDB nasional mencapai 10,16 persen pada tahun 2017 serta menyerap tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak 1,5 juta orang.

"Dengan menargetkan produksi hingga 1,5 juta unit mobil pada tahun 2020, tentu perlu peran SDM yang terampil terutama di dalam menghadapi era digital," ungkap Menperin.

Sementara itu, industri sepeda motor tengah ditargetkan nilai ekspornya sebesar 10 persen dari total produksi yang mencapai 6 juta unit per tahun. Indonesia telah mengekspor ke lebih dari 54 negara.

"Artinya, produk otomotif buatan kita memang telah diakui dunia," imbuhnya.

Apalagi, Indonesia tidak hanya berpotensi sebagai salah satu pasar otomotif terbesar dunia, tetapi juga telah menjadi bagian dari basis produksi para produsen otomotif berskala global untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk menumbuhkan sektor industri di Indonesia.

Guna mencapai sasaran tersebut, selain menyiapkan berbagai insentif fiskal yang menarik, Kemenperin bersama pemangku kepentingan terkait telah menjalankan program strategis dalam penciptaan SDM berkualitas sesuai kebutuhan dunia industri saat ini. Upaya ini sejalan dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia.

"Kami telah menyusun proyeksi pengembangan, jenis kompetensi (job title), dan lokasi industri yang terkait dengan lulusan SMK. Selain itu, peningkatan kerja sama dengan dunia usaha untuk memberikan akses yang lebih luas bagi siswa SMK untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan program magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK," papar Menperin.

Langkah lainnya, mendorong industri untuk memberikan dukungan dalam pengembangan teaching factory dan infrastruktur, serta mempercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Untuk menindaklanjuti mandat-mandat tersebut, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.

"Hingga saat ini, Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match dengan industri di beberapa wilayah di Indonesia. Kami telah menggandeng sebanyak 609 industri yang terlibat dan 1.753 SMK. Program ini akan terus digulirkan," tegasnya.

Kemenperin juga akan mendorong agar industri otomotif di Indonesia dapat membuat kegiatan pelatihan perbengkelan bagi masyarakat di desa. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan manfaat dari aktivitas industri otomotif dan bisa memacu usaha-usaha bengkel perawatan kendaraan.

"Syukur-syukur kalau ada program pelatihan keterampilan bengkel di desa-desa. Kira-kira per kabupaten nanti diadakan pelatihan perbengkelan di empat desa. Karena ini mencerminkan industri 4.0," pungkasnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Peluncuran Game dan Lagu Tema, “Bae” - Rap Version

Jumat, 29 Maret 2024 - 03:52 WIB

bubbME.AI Meluncurkan Game dan Lagu Tema, “Bae” - Rap Version di Indonesia Pavilion di SXSW 2024

Salah satu dari sepuluh startup di ‘Indonesia Pavilion’ SXSW 2024, bubbME.AI: Gim ponsel ‘peliharaan’ pertama di dunia yang memberikan edukasi dan mengatasi Kekerasan Berbasis Gender…

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion