Prospek Batu Bara Makin Cerah, Sumberdaya PT BOSS Mencapai 37.85 Juta Ton

Oleh : Herry Barus | Kamis, 01 November 2018 - 08:47 WIB

Kapal pengangkut batu bara (ist)
Kapal pengangkut batu bara (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta– PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk. (“BOSS”), mengumumkan kenaikan sumberdaya batubara yang dimiliki oleh dua anak perusahaannya yang saat ini telah beroperasi yaitu PT Bangun Olahsarana Sukses (BOS) dan yang akan memasuki aktifitas operasi yaitu PT Pratama Bersama (PB).

Jumlah sumberdaya batubara (Resources) untuk PT BOS dan PT PB per Mei 2018 mencapai 37,85 juta ton, meningkat dari sebelumnya sebesar 18 juta ton per Oktober 2017. Jumlah sumberdaya batubara tersebut berasal dari PT BOS sebesar 14,27 juta ton dan PT PB sebanyak 23,54 juta ton. 

Sementara dari jumlah cadangan batubara (Reserves), PT Pratama Bersama (PB) mencatatkan kenaikan menjadi 10,83 juta ton per Agustus 2018, dari sebelumnya 8,1 juta ton per Oktober 2017 dan PT BOS menjadi 4,43 juta ton dari sebelumnya sebesar 2 juta ton pada periode yang sama.

Hanya dalam kurun waktu kurang dari 9 bulan (dari bulan Oktober 2017), peningkatan jumlah sumberdaya dan cadangan yang dimiliki BOSS tersebut naik secara signifikan dan akan menjadi pijakan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi, yang merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kinerja.

Adapun potensi meningkatnya sumberdaya dan cadangan BOSS pada tahun mendatang sangat besar. Sampai dengan Agustus 2018 area prospek batubara BOSS yang sudah dilakukan eksplorasi 1,548 Ha atau 10 % dari total luas IUP yang dimiliki BOSS.

Direktur Keuangan BOSS Widodo Nurly Sumady menyatakan, “Jumlah sumberdaya dan cadangan batubara yang dimiliki oleh BOSS telah mengacu pada standar JORC (Joint Ore Reserves Committee) code yang dikeluarkan oleh Australasian Mining and Metallurgy untuk pelaporan estimasi cadangan dan sumberdaya yang dimiliki. Sebelumnya, BOSS telah menggunakan standar KCMI (Komite Cadangan Mineral Indonesia) dalam menentukan sumberdaya batubara dan cadangannya”. 

“Kami merasa bersyukur atas keluarnya hasil terbaru dari penilaian terhadap sumberdaya dan cadangan BOSS menggunakan kode JORC tersebut sehingga menjadi laporan yang lebih akurat. Kami berharap dengan keluarnya hasil JORC ini menjadi sentimen positif terhadap keberlanjutan pengembangan perusahaan dan peningkatan nilai pemegang saham,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Rabu (31/10/2018)

Sebelumnya, BOSS juga akan meningkatkan produksi sebesar dua kali lipat dengan menambah tiga armada alat berat senilai Rp 114 miliar di tahun.  Armada alat berat tersebut akan menambah armada alat-alat berat yang telah beroperasi sebelumnya di PT BOS.

Widodo melanjutkan, “Kami sudah siap untuk berinvestasi dengan menambah alat berat di tahun 2019. Ini mengingat BOSS COAL adalah batubara berkalori tinggi dengan kadar abu dan sulfur yang sangat rendah dan produk batubara seperti ini sudah langka di pasar. Selain itu harga batubara kalori tinggi lebih stabil dari kalori lainnya”.   

“Kami sangat optimis dengan peningkatan produksi secara eksponensial ini dikarenakan BOSS COAL sudah dikenal di pasar internasional dan pembeli sudah siap menerima peningkatan produksi dari dua tambang tersebut. Kualitas batubara BOSS sangat unik dengan kalori rata-rata sebesar 6.400kcal/kg (ARB), kandungan belerang 0,3% dan  kandungan abu yang sangat rendah yaitu 3%.” tutupnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.