Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia, Mungkinkah?

Oleh : Irvan AF | Selasa, 29 November 2016 - 19:58 WIB

Ilustrasi pangan. (Romeo Gacad/AFP via Getty Images)
Ilustrasi pangan. (Romeo Gacad/AFP via Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Pemerintah telah menargetkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. Untuk mencapai target tersebut, ternyata Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian telah menyiapkan sejumlah inovasi. Apa saja?

Kepala Balitbangtan M. Syakir menyatakan dukungan inovasi Litbang pertanian tersebut dalam peningkatan produksi tujuh komoditas pertanian strategis yakni padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu dan daging.

"Kami optimis melalui inovasi teknologi tersebut Indonesia mampu mewujudkan sebagai lumbung pangan dunia pada 2045," ujar Syakir pada Rapat Kerja II Badan Litbang Pertanian 2016, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/11/2016).

Rapat Kerja tersebut dihadiri sekitar 500 peserta dari seluruh Indonesia terdiri Kepala Unit Kerja/Unit Pelayanan Teknis, penyuluh, peneliti Badan Litbang Pertanian.

Syakir mengatakan, salah satu inovasi yang disiapkan Badan Litbang Pertanian yakni teknologi pengolahan lahan marginal atau suboptimal yang saat ini mencapai 63 juta hektare dan belum dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan.

Selain itu, lanjutnya, inovasi dalam pengembangan benih varietas unggul yang tahan perubahan iklim, tahan cekaman hama, maupun yang mampu hidup di bawah naungan pepohonan atau sedikit mendapatkan sinar matahari sehingga bisa dikembangkan bersama tanaman tahunan di lahan perkebunan.

"Dalam dua tahun terakhir terjadi peningkatan produksi padi dari 2-4 persen per tahun menjadi 6 persen padahal belum memanfaatkan lahan kering maupun marginal," katanya.

Pada kesempatan itu, pihaknya menegaskan, upaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tidak hanya terpaku pada padi sebagai sumber karbohidrat, namun komoditas pangan pokok lain seperti sagu yang sangat potensial dikembangkan di tanah air, maupun jagung.

Selain inovasi teknologi peningkatan produksi tujuh komoditas tersebut, Syakir menyatakan, juga diperlukan dukungan pengembangan mekanisasi pertanian dalam era modern guna mendukung percepatan pencapaian sasaran Indonesia sebagai lumbung pangan dunia serta dukungan inovasi dalam pengembangan infrastruktur dan pengelolaan tata air irigasi.

Sementara itu Menteri Pertanian dalam sambutan yang dibacakan Irjen Kementan Justan Riduan Siahaan mengakui kemampuan Badan Litbang Pertanian untuk menghasilkan inovasi relatif sudah baik.

Namun demikian, tambahnya, masih diperlukan upaya lebih keras untuk menjadikan inovasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengguna.

"Sinergi peneliti-penyuluh-masyarakat pertanian harus didorong untuk bahu membahu menjadikan inovasi sebagai penggerak pembangunan pertanian," ujar Mentan Amran Sulaiman.

Badan Litbang Pertanian, menurut dia, harus menghasilkan maupun mengawal penerapan inovasi yang diharapkan meningkatkan produksi dan produktivitas, serta daya saing produk pertanian nasional.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…

Peringatan Nuzululqur'an 1445 H, Menteri Basuki: Al-Qur'an Sebagai Tuntunan Menjalankan Tugas

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:20 WIB

Peringatan Nuzululqur'an 1445 H, Menteri Basuki: Al-Qur'an Sebagai Tuntunan Menjalankan Tugas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan peringatan Nuzululqur'an 1445 H dan Berbuka Puasa Bersama Anak Yatim di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (28/03/2024).…