Inalum Garap Proyek Hilirisasi Tambang Senilai Rp 150 Triliun
Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 29 Oktober 2018 - 16:15 WIB

Inalum Asahan. (Foto: IST)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Inalum (Persero) tengah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk merealisasikan proyek-proyek besar bernilai lebih dari US$10 miliar (Rp 150 triliun) guna menggenjot produk hilirisasi pertambangan.
Beberapa kerjasama dengan BUMN dan pihak swasta pun telah ditandatangani dan siap berjalan. Sejumlah proyek hilirisasi yang tengah dan sudah bergulir diantaranya di segmen aluminium, bauksit dan batubara.
Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan proyek tersebut memiliki konsep kerjasama dengan perusahaan lain atau joint venture. Rencanannya proyek ini akan dimulai pada akhir tahun ini.
Adapun, proyek yang akan berjalan di tahun ini dari sektor alumunium, bauksit dan batubara. Sedangkan sektor lainnya, seperti nikel dan timah belum direalisasikan.
"Jadi proyek ini bisa mengurangi impor dan menjaga current account devisit nggak makin melebar jadi rupiah bisa menguat lagi. Ini (proyek) bisa bernilai US$10 miliar," kata dia keterangan persnya, Senin (29/10/2018)
Artinya, dengan adanya pabrik produk hilirisasi pemerintah tidak perlu mengekspor bahan mentah dan mengimpor barang jadi, seperti alumunium, sehingga bisa memenuhi bahan baku sendiri.
"Jadi Inalum itu butuh alumunia dan itu 100% impor dari Australia, India dan China. Padahal, bahan alumunia, itu bauksit kita yang ekspor ke sana. Jadi nanti nggak impor lagi," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia memaparkan proyek di sektor alumunium dan bauksit akan berkerjasama dengan PT Antam dan Aluminum Corporation of China Ltd (Chalco) untuk mendirikan pabrik di Mempawah, Kalimantan Barat.
"Jadi tahap pertama itu pembuatan bauksit jadi alumina dan tahap kedua itu baru jadi alumunium," papar dia.
Kemudian, untuk sektor batubara akan membangun pabrik dimethyl ether (DME) sebagai bahan bakar pupuk dan plastik. Pembangunan ini akan bekerjasama dengan PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
(Koreksi pada judul, sebelumnya: Inalum Kucurkan Rp 150 Triliun Bangun Pabrik Pemurnian Bauksit)
Baca Juga
Setelah Divestasi Freeport, Aset Inalum Melesat Rp162 Triliun
Medco Energi Internasional Bakal Akuisisi Ophir Energy
Hingga 2018, Kementerian ESDM Klaim Pertumbuhan Smelter Nikel Masih…
Proses Divestasi Tuntas, Kontrak Karya Freeport Berubah Menjadi IUPK
Presiden Jokowi Dorong Divestasi PT Freeport Selesai 2018
Industri Hari Ini

Sabtu, 16 Februari 2019 - 12:00 WIB
Perancang Dian Pelangi Tampil di New York Fashion Week 2019
Panggung New York Fashion Week (NYFW) - The Shows, di Industria Studio, Manhattan kembali menampilkan koleksi busana fesyen dari Indonesia, akhir minggu lalu. Empat perancang mode yaitu Dian…
Sabtu, 16 Februari 2019 - 11:15 WIB
Bangun Sekolah Vokasi, Menperin Apresiasi PT Gunung Raja Paksi Ciptakan SDM Kompeten di Industri Logam
Menperin memberikan apresiasi kepada PT GRP yang membangun sekolah vokasi sebagai wujud nyata dari komitmen menumbuhkan tenaga kerja terampil di sektor industri baja.

Sabtu, 16 Februari 2019 - 11:00 WIB
Apple Segera Produksi Chip Modem Sendiri
Apple Inc telah memindahkan usaha rekayasa chip modemnya di bawah kelompok teknologi perangkat kerasnya sendiri dari unit rantai pasokannya, ujar dua orang yang mengetahui tentang langkah tersebut…

Sabtu, 16 Februari 2019 - 10:30 WIB
TNI Tugaskan Batalyon 716 Jaga Kawasan Industri Morowali
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Rabu siang mengunjungi Kawasan Industri pertambangan PT. Indonesia Morowali…

Sabtu, 16 Februari 2019 - 10:00 WIB
Jet Commerce Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Ekspor Lewat Platform Digital
Jet Commerce, authorized channel partner Alibaba.com di Indonesia kembali menggelar lokakarya bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan pangsa pasar ekspor melalui platform digital. Setelah…
Komentar Berita