Buka Our Ocean Conference, Presiden Jokowi Ajak Terapkan Revolusi Mental Global untuk Merawat Lautan

Oleh : Ridwan | Senin, 29 Oktober 2018 - 11:50 WIB

Presiden Jokowi saat membuka Our Ocean Conference di Bali (Ant)
Presiden Jokowi saat membuka Our Ocean Conference di Bali (Ant)

INDUSTRY.co.id - Bali, Presiden Joko Widodo mengajak untuk menerapkan revolusi mental secara global untuk menjaga laut sebagai masa depan umat manusia.

Melalui pelaksanaan Our Ocean Conference Presiden mengharapkan adanya perubahan mental dan menjadi motor penggerak revolusi mental untuk merawat lautan. 

"Perlu kerjasama semua pihak, multistakeholders dan kerjasama global. Revolusi mental untuk menangani tantangan di laut dan laut secara berkesinambungan," paparnya ketika membuka Our Ocean Conference 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (29/20/2018)

Menurut Presiden setiap pihak harus berani membangun komitmen bersama untuk membangun lautan.

"Kita semua harus berani komitmen agar dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat luas dan berdampak terhadap perlindungan lautan. Every litte actions count!," tandasnya.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bangsa sebagai bangsa bahari menyadari wilayah air yang lebih besar dari darat. Dan masyarakat dunia pun menyadari laut adalah masa depan.  

"Saya sadar bahwa wilayah air kami lebih besar dari darat. Wilayah air dunia lebih besar dari wilayah darat. Saya dan kita semua sadar bahwa laut samudera adalah masa depan kita. Our Ocean Our Future," jelasnya. 

Bukan tanpa alasan, sebab lebih dari 90 persen aktivitas manusia berlangsung melalui laut. 40 persen lalu lintas perdagangan melalui laut. "Sekitar 61 persen minyak mentah didisribusikan melalui laut. Kekayaan laut dunia diperkirakan bernilai USD 24 Triliun," tutur Presiden.

Saat ini menurut Joko Widodo, ratusan mayarakat bergantung kepada lautan. Sekitar 3,2  miliar orang hidup dalam radius 100 km dari lautan.

"Belum lagi ketergantungan kepada sumberdaya alam lautan. Itu pentingnya laut bagi kita dan masa depan manusia," jelas Joko Widodo.

Permasalahan di lautan cukup banyak, mulai dari kejahatan dalam bentuk perampokan, perdagangan manusia, perbudakan, sampai persoalan tumpang tindih batas wilayah maritim dan ilegal fishing. 

"Menurut data FAO ilegal fishing berlangsung rata-rata 26 juta ton yang bernilai antara 10 sampai 23 Miliar Dollar per tahun. Belum lagi ancaman stabilitas diplomasi karena tumpang tindih wilayah maritim. Oleh karena itu hukum internasional harus menjadi pandu dalam menyelesaikan permasalahan maritim," papar Presiden.

Presiden juga mengungkap tantangan lain yang dihadapi dunia dalam mengelola lautan dalah masalah polusi dan kondisi lingkungan laut.

"Kesehatan laut juga sangat memprihatinkan. Sampah plastik bisa membuat polusi air dan rusaknya terumbu karang. Kemudian naiknya permukaan air laut," jelasnya.

Mengatasi semua tantangan itu, Presiden mengajak smua pihak untuk bekerja sama dan kolaborasi. "Pemerintah saja tidak mungkin menyelesaikan semuanya sendiri. Perlu kerjasama, kooperasi dan kolabirasi semua pihak. Multistakeholders partnership and global partnership untuk mewujudkan pengelolaan laut yang berkelanjutan," tandasnya. 

Diakhir sambutan, Presiden membacakan puisi tentang lautan sebagai masa depan manusia. Berikut kutipan lengkapnya. 

Jangan lagi pungungi lautmu
Tataplah dia, Rangkullah dia dengan hatimu
Jadikan dia sahabatmu
Sahabat yang akan memberikan kehidupan
Untuk kamu untuk cucumu untuk cicitmu
Laut bukan jadi pemecah laut adalah pemersatu
Pemersatu jarak antar darat
Pemersatu berbagai peradaban anak manusia
Laut harus menjadi samudera kesejahteraan
Laut harus menjadi samudera perdamaian
Rawat dan cintailah lautmu, samuderamu
Laut adalah masa depanmu
Our Ocean Our Future
Our Ocean Our Legacy

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…