Menperin Pastikan Penerapan Industri 4.0 Akan Serap 17 Juta Tenaga Kerja

Oleh : Ridwan | Rabu, 24 Oktober 2018 - 17:15 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, Implementasi revolusi industri 4.0 yang diinisiasi pemerintah melalui Making Indonesia 4.0 dipastikan akan banyak menyerap tenaga kerja yang cukup besar.

Setidaknya hingga tahun 2030 kebutuhan tenaga kerja yang terkait dengan dunia teknologi mencapai 17 juta orang. Jumlah itu belum termasuk dengan jumlah tenaga kerja tidak langsung.

"Berdasarkan survei McKinsey, mereka melihat bahwa untuk sampai 2030 sampai nett kontribusi itu kira-kira memerlukan 17 juta tenaga kerja yang bergerak di sektor manufaktur dan implementasi sektor digital ekonomi. Sektor itu tentunya di IoT (Internet of Think), mereka juga yang melek terhadap cooding, blockchain," kata Airlangga usai membuka Seminar dengan tema Menyiapkan Industri Indonesia di Era Industri 4.0, di kantornya, Rabu (24/10/2018).

Melihat potensi penyerapan tenaga kerja yang begitu besar, pemerintah mengambil langkah strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sesuai kebutuhan industri dan membangun teknologi digital melalui program pendidikan vokasi.

"Kami sudah luncurkan mulai dari tingkat SMK hingga politeknik lewat program link and match dengan industri," jelasnya.

Melalui Making Indonesia 4.0, Indonesia juga berupaya mereformasi kurikulum pendidikan, melibatkan industri melalui program silver expert, dan memberikan fasilitas insentif fiskal. Untuk kurikulum, ditekankan pada pengajaran bidang Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM).

“Upaya up-skilling dan reskilling SDM menjadi mutlak dalam meningkatkan kapabilitas industri agar dapat memanfaatkan teknologi digital," imbuhnya.

Airlangga juga menyatakan adanya ekonomi digital yang menjadi salah satu unsur penting pada revolusi industri 4.0, juga berpotensi mendatangkan benefit secara keekonomian.

"Diperkirakan akan ada penambahan kontribusi industri yang menerapkan revolusi industri 4.0 antara satu hingga dua persen," tutur Menperin.

"Dengan digital economy, akan menambah potensi ekonomi sebesar USD 200 miliar sampai tahun 2030, jadi ini tentu yang harus disiapkan pemerintah untuk melakukan langkah satu persatu (persiapan) melalui retraining reskilling," tambahnya.

Penerapan revolusi industri 4.0 pada sebuah perusahaan, lanjut Airlangga, akan mendorong terciptanya efisiensi sehingga potensi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar akan semakin terbuka lebar.

Namun, semua tidak bisa dilakukan apabila ketersediaan infrastruktur pendukung untuk menjalankan industri berbasis digital terbatas. Untuk itu pemerintah tengah menggenjot penyelesaian proyek Palapa Ring dan fiber optik untuk mendukung kelancaran implementasi revolusi industri 4.0

"Infrastruktur seperti Palapa Ring, fiber optik itu memang sangat dibutuhkan. Kemudian ke depan bahkan sampai pada kebutuhan teknologi 5 G aquipment untuk IoT. Jadi sensor-sensoor permesinan itu yang akan diperlukan oleh industri kedepan," pungkas Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

PT Prudential Life Assurance (Foto Dok Industry.co.id)

Jumat, 26 April 2024 - 05:01 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Catatkan Premi Rp22 Triliun

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 15% berdasarkan nilai premi baru…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…