Cegah Osteoporosis Sejak Dini, Kementerian Kesehatan Ajak Masyarakat Indonesia Hidup Aktif Mulai dari Diri Sendiri

Oleh : Hariyanto | Jumat, 19 Oktober 2018 - 19:05 WIB

Kementerian Kesehatan peringati Hari Osteoporosis
Kementerian Kesehatan peringati Hari Osteoporosis

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Osteoporosis yang jatuh setiap 20 Oktober, Kementerian Kesehatan Rl kembali mengajak masyarakat indonesia untuk hidup aktif cegah osteoporosis. Hidup aktif dapat dilakukan dengan aktif beraktivitas fisik dan rutin latihan fisik atau olahraga. 

Agar upaya pencegahan osteoporosis lebih menyenangkan. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan masyarakat Indonesia untuk melakukan olahraga rekreasi bersama keluarga. sahabat, maupun kolega. 

Osteoporosis adalah kondisi tulang yang menjadi tipis, rapuh, keropos dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang dalam jangka waktu yang lama. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Gizi Departemen Kesehatan RI pada 2005 meluncurkan hasil analisa data risiko Osteoporosis yang dilakukan di 16 wilayah di Indonesia yang menunjukkan prevalensi osteopenia (osteoporosrs dini) mencapai 41,7% dan prevalensi osteoporosis mencapai 10.3%. Hal ini berarti 2 dari 5 penduduk Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis, yang mana 41.2% dari keseluruhan sampel berusia kurang dari 55 tahun terdeteksi menderita osteopenia. 

Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI, drg. Kartini Rustandi. M.Kes, mengatakan, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang merupakan penguatan upaya promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, kematian maupun kecacatan; menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk; dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan.

"Salah satu fokus GERMAS adalah rutin aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Kementerian Kesehatan RI terus menerus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya beraktivitas atau latihan fisik sebagai upaya pencegahan dini penyakit menular maupun tidak menular. Salah satu penyakit berbahaya yang mengancam kesehatan masyarakat Indonesia adalah osteoporosis yang dijuluki The Silent Epidemic Disease, karena menyerang secara diam-diam tanpa adanya tanda-tanda khusus, hingga seseorang mengalami patah tulang. Osteoporosis secara negatif memengaruhi kondisi ekonomi maupun sosial seseorang. Dampak ekonomi meliputi biaya untuk pengobatan dan hilangnya waktu kerja atau produktivitas. Osteoporosis sangat berbahaya dan tidak bisa disembuhkan, oleh karena itu sangat penting untuk mencegah osteoporosis sejak dini." ungkap drg. Kartini.

Sementara itu, dr. Ade Tobing. SpKO, Pengurus Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) mengatakan, langkah awal sederhana pencegahan osteoporosis dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat dan aktif beraktivitas fisik atau berolahraga. 

"Penuhi asupan kalsium per hari sesuai usia dan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium. Selain itu, hindari perilaku sedentari dengan rutin berolahraga. Kurang olahraga akan menghambat proses pembentukan massa tulang sehingga mengakibatkan berkurangnya kepadatan massa tulang," katanya.

Adapun data Riset Kesehatan Dasar 2013 menyatakan proporsi penduduk Indonesia yang tergolong kurang aktif sebesar 26,1%. Sebanyak 42,0% penduduk kelompok umur 210 tahun menjalankan Perilaku sedentari selama 3-5,9 Jam per hari; dan 1 dari 4 penduduk Indonesia melakukan sedentari selama >6 jam per hari. 

Lebih lanjut dr. Ade menjelaskan, latihan fisik atau olahraga yang dimulai sejak dim dapat secara efektif mencegah penyakit osteoporosis. Adapun untuk mencegah osteoporosis, dianjurkan untuk melakukan latihan bersifat weight bearing exercise, yaitu latihan pembebanan khususnya pada area lumbal pangkal paha dan pergelangan tangan. 

"Meski begitu, olahraga harus dilakukan dengan prinsip Baik Benar Terukur dan Teratur (BBTT). Sebelum berolahraga pastikan menggunakan perlengkapan yang sesuai ukuran dan jenis olahraga, bila perlu menggunakan pelindung. Lalu lakukan pemanasan atau peregangan, ditutup dengan pendinginan. Untuk mencapai hasil maksimal, lakukan olahraga secara rutin. yaitu 3-5 kali dalam seminggu." ujarnya.

dr. lskandar Z. Adisapoetra, MSc Anggota Dewan Pakar Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) mengatakan, masih dibutuhkan upaya yang tebih besar dan terus menerus secara konsisten untuk mengubah pemahaman masyarakat Indonesia, bahwa aktivitas fisik dan olahraga teratur dan terukur adalah aktivitas yang dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang besar terhadap kesehatan, termasuk untuk mencegah penyakit osteoporosis. 

"Oleh karena itu. keberadaan FORMI dan induk-induk organisasi yang berhimpun di dalamnya, adalah mitra strategis pemerintah dalam upaya menggerakkan partisipasi masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga, yang secara signifikan dapat berpengaruh terhadap penurunan angka kejadian penyakit osteoporosis pada masyarakat di seluruh Indonesia." katanya.

"Untuk mendukung implementasi GERMAS khususnya dalam upaya peningkatan aktivitas fisik dan olahraga di masyarakat, serta pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit osteoporosis, maka FORMI bersama dengan jejaringnya di seluruh Indonesia membina berbagai macam olahraga rekreasi dengan prinsip 5-M, yaitu Mudah, Murah, Meriah, Menarik, dan Manfaat agar masyarakat sehat, bugar dan gembira, contohnya dengan olahraga senam kebugaran osteoporosis yang dapat dilakukan oleh masyarakat," tutup dr. Iskandar. 

Kementerian Kesehatan RI terus menerus mengajak masyarakat Indonesia untuk membudayakan aktivitas fisik dan olahraga teratur sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya preventif dan promotif kesehatan. Sebagai rangkaian dari Hari Osteoporosis 2018. Kementerian Kesehatan RI mengadakan senam rekreasi bersama di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Borobudur Menteng, Jakarta Pusat. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi aset kripto

Selasa, 19 Maret 2024 - 16:06 WIB

Bitcoin Koreksi Setelah Cetak ATH, Ini Strategi yang Perlu Dipertimbangkan

Minggu lalu  menjadi perjalanan rollercoaster bagi investor Aset Kripto, karena Bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $73,000 pada Kamis (14/3/2024), namun aksi profit-taking membawa…

Prof. Budi Soesilo Supanji

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:48 WIB

President University Perkenalkan Budaya Indonesia di East-West Center AS

Ketua Yayasan President University Prof Budi Susilo Supanji akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka menghadiri undangan East-West Center yang dibangun oleh Presiden John F Kennedy…

Penandatangan perjanjian kerjasama PT Easterntex dengan PLN

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:46 WIB

Dukung Upaya Penggunaan Energi Bersih, PT Easterntex Beralih Menggunakan Listrik Dari PLN

PT Easterntex telah beralih dari penggunaan listrik yang berasal dari pembangkit milik pribadi menjadi menggunakan listrik yang disuplai oleh PT PLN (Persero) dengan kapasitas sebesar 15 Megawatt…

PT Pamapersada Nusantara Jalin Kerjasama Dengan PT Pelita Air Service

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:37 WIB

Fasilitasi Perjalanan Dinas Karyawan, PT Pamapersada Nusantara Jalin Kerjasama Dengan PT Pelita Air Service

PT Pamapersada Nusantara dan Pelita Air Service melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama terkait sarana transportasi pesawat untuk karyawan PAMA Group dalam melaksanakan perjalanan…

IFG Life

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:22 WIB

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh kehati-hatian. Perusahaan juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk…