Membangunkan Potensi Pangan "Raksasa Tidur" di Selatan Indonesia

Oleh : Wiyanto | Kamis, 18 Oktober 2018 - 11:34 WIB

Mentan Amran Sulaiman
Mentan Amran Sulaiman

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, memetakan persoalan dengan cepat, data baku lahan dan dukungan sarana produksi benih, pupuk khusus teknologi alat mesin pertanian menjadi target utama.

Menteri Amran, membuat kebijakan yang spetakuler dengan membagikan ratusan ribu unit alsintan yang tidak terbatas hanya pada hand traktor namun alat-alat berat seperti eskavator, traktor besar roda 4, dan pompa-pompa air mulai dari diameter kecil hingga besar didistribusikan, koordinasi antar instansi yang selama ini hanya sebatas rapat sekarang diaplikasikan dilapangan, tidak ada lagi kata "Bukan Kewenangan", semua Sektor Lintas Instansi Ter-integrasi. Tidak ada "Bangsa yang Maju" di Dunia tanpa Inovasi dan Teknologi, ini selalu diucapkan Menteri Amran, pada setiap kunjungan kerja di komunitas petani.

Indonesia memiliki beragam topografi dan klimatologi lahan,yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, lahan Rawa dan Lebak mulai dari Lahan Pasang Surut, ada sekitar 34,1 juta hektar.tersebar di 18 Provinsi, atau 300 Kabupaten/Kota, dari luasan tersebut ada sekitar 21,82 juta hektare dapat dioptimalkan untuk sektor pertanian.

Menteri Amran, melihat potensi yang terpendam dan belum tergali dari lahan rawa dan lebak yang dimiliki Indonesia, akhirnya menetapkan Program Optimalisasi Lahan Rawa dan Lebak, menjadi Program Nasional, dimulai dari Sumatera Selatan, tepatnya di Kab. Musi Banyuasin, hingga ke Kalimantan Selatan, kedua Propinsi ini memiliki lebih dari 2 juta hektar lahan rawa dan lebak. Kementerian Pertanian melakukan pengembangan lahan rawa seluas 50.000 hektar di Kab. Musi Banyuasin sejak pertengahan 2016 bekerjasama dengan TNI, sejak 2017 sudah mencapai IP2 dan rata-rata produktivitas 4,5 hingga 5 ton/ha, target pemerintah optimalisasi lahan rawa dan lebak 10 juta hektar dengan inovasi teknologi dan membangun industri perberasan ter-integrasi dari hulu hingga hilir, membangun koperasi petani yang terkoporasi untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani.

Desa Jejangkit di Kabupaten Barito Kuala, Propinsi Kalimantan Selatan, yang lokasi peringatan HPS ke 38, pagi ini Kamis 18/10/2018, memiliki hamparan lahan rawa lebak seluas 4000 hektar, hingga saat ini, Kementan dan Pemda Propinsi Kalimantan Selatan sudah menggarap hamparan rawa seluas 2400 hektar, dan ini menjadi demplot pengembangan lahan rawa se Kalimantan, dari beberapa uji lapang di lokasi hps 2018, Badan Litbang Kementerian Pertanian, memastikan produktivitas di atas 5 ton/ha. Menteri Amran, ketika melakukan kunjungan persiapan ke lokasi HPS ke 38 di desa jejangkit menyatakan ;

"Saya melihat, yang kita inginkan, ada di sini. Solusi baru untuk pangan Indonesia. Kita bangun lahan rawa in dengan Inovasi baru. Ini menjadi pesan terpenting dari pelaksanaan Hari Pangan Sedunia me 38 tahun 2018.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:40 WIB

Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran. Melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan…

Talk Show ICDX yang bertajuk “Menjelajahi Dinamika Komoditi Syariah: Peluang dan Tantangannya di Indonesia”

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:22 WIB

Makin Diminati, ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Mencapai Rp 2,5 Triliun di Tahun 2024

Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Nursalam mengatakan, transaksi Komoditi Syariah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan…

Gedung BNI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:53 WIB

BNI Exporters Forum Bantu UMKM Tembus Pasar Amerika

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mendorong UMKM Go Global dan meningkatkan devisa negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah)

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:47 WIB

Menko Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Selesai pada Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengatakan bahwa pemerintah menargetkan 41 Proyek Strategis…

Kemenkeu dan Kejaksaan Agung Bersinergi Tangani Kredit Bermasalah di LPEI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:36 WIB

Tangani Kredit Bermasalah di LPEI, Kemenkeu Bersinergi Dengan Kejaksaan Agung

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menyerahkan dan melaporkan indikasi terjadinya tindak pidana fraud pada pemberian fasilitas kredit Lembaga Pembiayaan…