IHSG Akan Menguat di Level 5890-5810

Oleh : Wiyanto | Kamis, 18 Oktober 2018 - 08:48 WIB

Gedung Antam
Gedung Antam

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Diperkirakan IHSG akan bergerak menguat hingga MA50 dan bearish trend line sebelum bergerakan yang terkonsolidasi menutup gap dengan support resistance 5890-5810. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, ANTM, HRUM, PGAS, JPFA, PTRO.

"IHSG bergerak berhasil tutup diatas MA20 dan menguji MA50 secara teknikal. Pergerakan yang cenderung gap up ini memberikan beban aksi jual secara jangka pendek. Pergerakan menghampiri level bearish trend yang berindikasi level jenuh beli didepanmata," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

IHSG (+1.17%) menguat 67.80 poin kelevel 5868.62 dengan sektor infrastruktur (+2.71%) dan Industri Dasar (+1.67%) menjadi pemimpin penguatan. Saham TLKM (+3.17%) dan INKP (+10.41%) memimpin kontribusi penguatan IHSG. TLKM diperdagangkan diatas rata-rata 200 hari dengan tingginya volume trading 1.4x dari rata-rata 30 hari bursa sedangkan INKP memiliki estimasi operating margin diatas rata-rata industri 22.9% dan harga kayu yang rebound lebih dari 5% selama dua hari terakhir menjadi sentimen postiif kedua saham tersebut. Pergerakan Rupiah menguat 0.33% kelevel 15150 setelah Bank Indonesia menyuntikan rupiah yang setera dengan $75 juta melalu lelang FX Swap. Investor asing tercatat net buy 79.21 Miliar rupiah.

Bursa saham Eropa dibuka bervariasi. Indeks Eurostoxx (-0.09%), FTSE (+0.15%), DAX (-0.47%) dan CAC (-0.06%) terkonsolidasi cenderung melemah dengan perusahaan sektor teknologi menjadi penahan pelemahan mayoritas indeks saham di Eropa sedangkan produsen mobil menjadi beban pergerakan hingga manyeret kezona merah. Data penjualan mobil di Eropa jatuh pada bulan September menjadi sentimen negatif. Aset Turki sebagian besar stabil karena negara mengambil keuntungan dari jeda dalam gejolak politik untuk kembali ke pasar obligasi dolar. Selanjutnya investor akan menanti data tingkat pengangguran di AS guna melihat seberapa cepat pertumbuhan ekonomi disana.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…