LKPI : Pilgub DKI Akan Berlangsung Dua Putaran
Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 15 Februari 2017 - 14:46 WIB
Direktur Riset LKPI, Tatak Ujiyati (Ahmad Fadli/INDUSTRY.co.id)
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Paslon Pilkada Anies -Sandi mengungguli dua Paslon lain dengan perolehan 31,05 persen. Tempat kedua ditempati Paslon Basuki - Djarot dengan 20.30 persen sedangkan Agus-Syilvi meraih 15.73 persen. Hasil tersebut merupakan exit poll Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI).
"Sementara suara Rahasia sebanyak 32.93%. Bila suara Rahasia ini di distribusikan secara normal ke masing-masing paslon, maka besar kemungkinan Pilkada berlangsung dua putaran, dengan Paslon Anies- Sandi berhadapan dengan Paslon Basuki-Djarot," kata Direktur Riset LKPI Tatak Ujiyati di hotel Sofyan, Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, Anies-Sandi didukung oleh pemitih pemula dibawah usia 24 tahun (36.4%), pelajar (47.3%) dan PNS (41,7%).
Tatak juga menyebutkan bahwa pasangan Anies-Sandi didukung penuh oleh kalangan Muhammadiyah (50%) dan mereka yang mengaku sebagai orang NU (37.2%). Tiga suku terbesar di Jakarta yaitu Betawi, Jawa dan Sunda juga lebih banyak mendukung paslon Anies-Sandi.
Sementara itu paslon Basuki-Djarot didukung oleh mereka yang berpendapatan tinggi diatas RP 10 juta per bulan (42.1%) dan beragama non lslam (60%). Basuki-Djarot juga didukung penuh oleh suku Tionghoa (77.1%) dan Batak (55%).
Bagaimana dengan dukungan partai pengusung? Lebih dari separuh pemilih PDlP mendukung Pasangan Basuki-Djarot (54.2%). Sementara itu pasangan Anies-Sandi didukung oleh mayoritas pemilih dari PAN (33.3%), Partai Demokrat (41.7%), Golkar (29.2%), PKB (40%), selain dukungan penuh dari partai pendukungnya yaitu Gerindra (69.2%) dan PKS (51.7%).
Menurut ahli strategi dan komunikasi politik yang juga Direktur Eksekutif LKPI, Dendi Susianto, kemenangan paslon Anies-Sandi dan Basuki-Djarot ini bukan merupakan sesuatu yang mengejutkan.
Dalam satu bulan terakhir ini nampak bahwa tingkat elektabilitas kedua paslon ini cenderung meningkat sementara paslon Agus-Sylvi cenderung turun.
Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) merupakan sebuah lembaga survei independen yang berdiri sejak tahun 2005. Pada tahun 2011 LKPI mendaftarkan diri sebagai badan hukum dibawah PT Riset Sosial Indonesia.
Sampai saat ini LKPI telah melakukan berbagai survei, hitung cepat (quick count) dan konsultansi politik di berbagai daerah di Indonesia.
Komentar Berita