Menteri KKP Susi Berharap Vietnam Tak Impor Bibit Lobster

Oleh : Herry Barus | Senin, 15 Oktober 2018 - 07:00 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastut. (Foto: Setkab)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastut. (Foto: Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan Vietnam jangan lagi mengimpor atau membeli bibit lobster dan lobster bertelur dari Indonesia untuk mengurangi tingkat penyelundupan di Nusantara.

Menteri Susi dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (14/10/20180 menyatakan karena masih tingginya permintaan dari Vietnam, banyak pengepul Indonesia yang melakukan penyelundupan, padahal kegiatan ini sangat mengancam keberlanjutan lobster di alam.

"Bibit lobster ini belum bisa dikembangkan dengan artificial breeding, kecuali lobster air tawar yang dapat dikembangkan dengan aquaculture. Oleh karena itu, apabila tidak dijaga lobster akan punah. Lobster yang boleh dibeli adalah yang berukuran di atas 200 gram per ekor dan tidak dalam kondisi bertelur. Vietnam dapat membesarkannya hingga berukuran 800 gram. Ini demi keberlanjutan bisnis Vietnam dan Indonesia," ucapnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti menyampaikan hal tersebut ketika melakukam pembicaraan bilateral dengan Menteri Pertanian Vietnam, Hoang Van Thang, sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, 12 Oktober 2018.

Di dalam pertemuan bilateral tersebut juga dibahas antara lain mengenai penguatan kolaborasi industri pengolahan perikanan.

Menteri Susi menambahkan, pengambilan bibit lobster di alam telah mengurangi produksi lobster di Indonesia.

"Puluhan tahun lalu dalam satu tahun tangkapan lobster bisa mencapai puluhan ribu ton, namun saat ini tinggal sekitar satu ribu ton saja. Habis lobsternya," imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Hoang Van Thang berjanji bahwa pemerintah Vietnam akan memberikan sosialisasi kepada daerah-daerah yang masih membeli bibit lobster dan mengarahkan mereka untuk berpindah pada usaha lainnya.

Sebelumnya seperti diberitakan Antara,  KKP menyatakan penyelundupan benih lobster masih marak terjadi di sejumlah daerah karena harga yang ditawarkan oleh pihak di negara tujuan pengiriman masih tinggi.

"Hasil pantauan kami, benih lobster mutiara dijual di Indonesia paling tinggi Rp79.000-Rp90.000 per ekornya. Namun kalau sudah sampai di Singapura kurang lebih 10 dolar AS atau sekitar Rp145.000 per ekornya," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Rina.

Menurut Rina, bila benih lobster jenis pasir dijual di Indonesia sekitar Rp18.000-Rp26.000 per ekornya, tetapi di Singapura harganya bisa mencapai dua kali lipat lebih dari harga di Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).