Survei Terbaru Dale Carnegie: Hanya 32 Persen Karyawan di Indonesia Merasa Atasannya Selalu Jujur

Oleh : Ridwan | Rabu, 10 Oktober 2018 - 19:50 WIB

Director National Marketing Dale Carnegie Indonesia Joshua Siregar
Director National Marketing Dale Carnegie Indonesia Joshua Siregar

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dale Carnegie Indonesia, lembaga pelatihan untuk pengembangan kompetensi bisnis berorientasi manusia, hari ini menggelar kegiatan tahunan “Learning Day 2018” bertema “Uncovering Leadership Blind Spots” yang fokus membahas tentang ‘titik buta’ seorang pemimpin dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan atau organisasi.

Kegiatan ini diikuti oleh para pemimpin perusahaan serta praktisi sumber daya manusia, serta menghadirkan sebagai pembicara Joshua Siregar, Director National Marketing Dale Carnegie Indonesia dan Stephen Siregar, Area Director Dale Carnegie Indonesia.

"Kebanyakan pemimpin percaya bahwa mereka sudah cukup kompeten dalam memimpin perusahaan atau organisasinya, padahal terdapat beberapa perilaku yang tanpa disadari berdampak negatif bagi orang yang mereka pimpin inilah yang disebut ‘titik buta’. Dale Carnegie sebagai thought leader menginisiasi ‘Global Leadership Study’ untuk membantu pemimpin perusahaan maupun organisasi dalam mengidentifikasi ‘titik buta’ dan memberikan solusi efektif untuk mengatasinya,” tutur Joshua Siregar, Director National Marketing Dale Carnegie Indonesia di Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Dalam survei terbaru Dale Carnegie yang bertajuk ‘Global Leadership Study’ (2017) mengungkapkan bahwa terdapat 4 perilaku ‘titik buta’ seorang pemimpin yaitu, pertama, menunjukan Apresiasi, hanya 36% yang melakukan secara konsisten. Kedua, mengakui ketika salah, hanya 37% yang melakukannya. Ketiga, sungguh-sungguh mendengarkan, hanya 36% pemimpin yang konsisten mendengar. Keempat, kejujuran pada diri sendiri maupun orang lain, hanya 32% karyawan yang merasa pemimpinnya selalu jujur.

Kejujuran pada diri sendiri maupun orang lain menjadi perilaku ‘titik buta’ yang memperoleh persentase paling kecil dibandingkan 3 perilaku lainnya. Survei tersebut bahkan menunjukkan 11% karyawan di Indonesia merasa atasan mereka jarang atau tidak pernah bersikap jujur dan dapat dipercaya oleh orang lain.

“Minimnya angka pemimpin yang konsisten terhadap perilaku jujur akan mempengaruhi kinerja karyawan. Para pemimpin sebaiknya mengetahui dan mengatasi titik-titik buta mereka, dengan begitu karyawan akan merasa termotivasi dan terinspirasi dengan pekerjaan mereka sehingga berkeinginan untuk melakukan upaya terbaik guna mencapai tujuan perusahaan atau organisasinya,” ungkap Stephen Siregar, Area Director Dale Carnegie Indonesia.

Studi ini melibatkan sekitar 4.400 pekerja tetap di 17 negara dan empat benua termasuk Indonesia, mulai dari tingkat karyawan hingga direktur atau pemilik perusahaan, dengan metode online web-based survey. Di Indonesia, studi menyertakan sekitar 205 pekerja dari perusahaan kecil hingga besar, dengan usia di atas 21 tahun.

Studi tersebut juga memaparkan bahwa penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki keandalan eksternal dan internal yang dapat meningkatkan tingkat kepercayaan karyawannya. Keandalan eksternal mengacu kepada perilaku pemimpin yang jujur dan dapat dipercaya saat berhadapan dengan orang lain.

Semakin pentingnya pemimpin yang jujur dan dapat dipercaya, terlihat dari meningkatnya motivasi hingga 41 kali jika karyawan merasa pemimpinnya melakukan hal tersebut secara konsisten. Sebaliknya, bila pemimpin di Indonesia jarang atau tidak pernah jujur dengan orang lain, 64% bawahannya akan mengundurkan diri dalam waktu 1 tahun.

Berbeda dengan keandalan eksternal, keandalan internal mengacu pada pemimpin yang konsisten dalam berbicara dan bertindak sesuai prinsip dan keyakinan mereka. Hanya 35% karyawan di Indonesia menilai pemimpin mereka selalu konsisten dalam berbicara dan bertindak sesuai prinsip dan keyakinan mereka, 55% merasa pemimpin terkadang saja konsisten dalam berbicara dan bertindak sesuai prinsip dan keyakinan mereka, dan sisanya 10% meyakini pemimpin jarang atau tidak pernah konsisten dalam berbicara dan bertindak sesuai prinsip dan keyakinan mereka.

Ketika pemimpin di Indonesia konsisten dalam berbicara serta bertindak sesuai prinsip dan keyakinan mereka, karyawan akan 45 kali lebih termotivasi dalam pekerjaannya dibanding dengan atasan yang jarang atau tidak pernah bisa jujur pada dirinya sendiri.

Dalam studi yang sama, Dale Carnegie menyimpulkan bahwa adanya beberapa perilaku pemimpin yang mampu memotivasi dan menginspirasi karyawan: 1) Memberi apresiasi dan pujian yang tulus, 2) Jujur dan berintegritas, 3) Berani mengakui kesalahan, serta 4) Benar-benar mendengarkan dan menghargai pendapat.
  
“Dengan menyadari adanya ‘titik-titik buta’ pemimpin dapat melihat dengan lebih baik kesenjangan antara perilaku aktual dan perilaku yang diharapkan oleh karyawan. Pemimpin yang bekerja secara aktif untuk mengdentifikasi ‘titik-titik buta’ dan belajar mengatasinya memiliki potensi besar untuk mempengaruhi kepuasan kerja dari bawahan mereka serta dapat berinteraksi dengan lebih baik. Untuk meningkatkan kualitas kerja sumber daya manusia tersebut, Dale Carnegie Indonesia hadir membantu perusahaan ataupun organisasi di Indonesia dalam meningkatkan kinerja para pemimpinnya dan memberikan pengalaman kerja yang positif bagi para karyawan,” tutup Joshua.

Program tahunan ‘Learning Day’ dari Dale Carnegie Indonesia menjadi salah satu dari beragam solusi pengembangan kemampuan bisnis yang meliputi team member engagement, leadership development, sales effectiveness dan sebagainya.

Di tahun ini program tersebut  telah digelar di Surabaya dan Bandung pada awal Oktober 2018. Program ini sukses diikuti oleh 180 eksekutif  dengan materi pelatihan mulai dari pengayaan wawasan hingga workshop – yang bisa diterapkan dengan mudah di tempat peserta bekerja. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…