Kominfo: Ada 1.572 Konten Negatif Tersebar di Jejaring Facebook

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 14 Februari 2017 - 20:05 WIB

Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Pangerapan (Foto: Fadli Industry.co.id)
Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Pangerapan (Foto: Fadli Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Hasil pertemuan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan penyedia aplikasi konten Over the Top (OTT) Facebook, menyebutkan terdapat 1.572 konten negatif yang tersebar di Facebook dari 2016 hingga 2017.  Konten itu bisa berupa muatan pornografi, kekerasan, penjualan produk bahaya, hingga berita palsu alias hoax yang menebar kebencian.

Konten negatif tersebut dihimpun dari laporan berbagai lembaga tepercaya, seperti Kepolisian, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta lembaga terkait pemerintahan lainnya.

Sejauh ini, dari laporan yang diajukan ke Facebook, baru 60 persen yang mendapat respons.

"Menteri minta service level of agreement Facebook ditingkatkan. Salah satunya agar respons atas laporan konten negatif bisa lebih cepat dan serius," kata Dirjen Aptika, Samuel Pangerapan, Selasa (14/2/2017), di ruang pers Gedung Kominfo, Jakarta.

Samuel dalam hal itu menyampaikan hasil pertemuan tertutup antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, dengan beberapa perwakilan Facebook di ruang tamu menteri, Gedung Kominfo lantai 7, pada Selasa sore.

Penyebaran konten negatif di Tanah Air ternyata bukan cuma berasal dari Facebook, tetapi juga layanan internet lain, seperti Twitter.

Sepanjang 2016 hingga 2017, ada 3.252 konten negatif di Twitter yang dilaporkan Kominfo. Meski lebih banyak, penanganan Twitter dikatakan lebih cepat.

"Twitter ada kantor di sini, jadi komunikasi kami lebih cepat," kata Samuel.

Lebih lanjut, Samuel mengatakan, Kominfo sudah mengatur pertemuan dengan Twitter pada 20 Februari mendatang, untuk membahas lebih jauh soal hoax.

Sementara itu, pada Google dan YouTube, ada 1.204 konten negatif yang dilaporkan Kominfo selama setahun dari 2016 lalu hingga 2017.

"Komunikasi dengan Google juga terus kami jalankan untuk memberantas hoax," ujar Samuel.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kamis, 18 April 2024 - 08:44 WIB

Tiga Tahun Berturut-Turut, Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia, Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.

Founder sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho

Kamis, 18 April 2024 - 08:23 WIB

DPR Didorong Sahkan RUU Perampasan Aset Jadi UU

Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan publik seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih abu-abu mengundangkan RUU Perampasan…

Dukung Kiprah Diaspora, Maskapai GIA Jajaki Program Corporate Account

Kamis, 18 April 2024 - 07:17 WIB

Dukung Kiprah Diaspora, Maskapai GIA Jajaki Program Corporate Account

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menjembatani kebutuhan aksesibilitas udara dalam mendukung mobilitas berbagai organisasi untuk mengoptimalkan…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Kunjungan Kerja Kapushubad

Kamis, 18 April 2024 - 06:27 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Kunjungan Kerja Kapushubad

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, CHRMP., CRMP., menerima kunjungan kerja Kepala Pusat Perhubungan Angkatan Darat (Kapushubad)…

Pa Sahli Tk. III Bidang Komsos Panglima TNI Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha

Kamis, 18 April 2024 - 06:18 WIB

Panglima TNI : Hati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak, Serta Selalu Menjaga Kewaspadaan Dimanapun Berada

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar upacara bendera 17 April 2024, dengan Inspektur upacara Pa Sahli Tk. III Bidang Komsos Panglima TNI Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha,…