Asuransi Bencana Ringankan Pemerintah Atasi Rekonstruksi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 10 Oktober 2018 - 17:00 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Ist)
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Ist)

INDUSTRY.co.id - Bali - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan asuransi bencana dapat meringankan beban Pemerintah dalam merekonstruksi kondisi daerah pascabencana alam terjadi.

Selama ini, Pemerintah Indonesia selalu mengandalkan APBN dan sumbangan asing dalam menanggulangi bencana alam, antara lain gempa dan tsunami Aceh pada 2004, gempa bumi Yogyakarta pada 2006, gempa bumi Lombok dan terakhir gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

"Kita tidak ingin menjadi bagian daripada beban APBN itu dan kita juga tentu tidak mau terus-menerus mengharapkan bantuan luar negeri. Namun juga bagaimana partisipasi masyarakat, bagaimana juga kita menjamin secara masa depan yang panjang, bagaimana aset negara dapat diasuransikan," kata Wapres dalam pidato pada Dialog tentang Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018)

Indonesia, sebagai negara rawan bencana alam, perlu memiliki mekanisme asuransi tersebut agar ke depannya pembiayaan untuk penanggulangan pascabencana di daerah di Tanah Air tidak lagi bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Memang risiko negara yang merupakan jalur 'ring of fire'(lingkaran bahaya) di Indonesia ini, sehingga dalam beberapa kesempatan juga Indonesia kadang-kadang disebut supermarket daripada bencana," katanya.

Wapres mengatakan risiko pengelolaan manajemen bencana dan risiko fiskal sebagai dampak dari bencana tersebut sangat tinggi, sehingga salah satu solusinya adalah dengan mempersiapkan dan menyadarkan masyarakat terhadap mitigasi bencana.

Biaya untuk menanggulangi bencana yang terjadi di Indonesia tidak sedikit karena dampak dari bencana tersebut sangat merusak.

"Pengalaman terakhir di Sulawesi Tengah yang baru minggu lalu terjadi gempa dan tsunami ialah sekolah ada 2000 yang hancur sama sekali, jembatan begitu banyak, dan juga bangunan pemerintah begitu banyak (rusak); disamping tentu rumah masy yang mencapai 60 ribu rumah harus direkonstruksi. Ini semua membutuhkan suatu anggaran yang besar," ujarnya.

Oleh karena itu, melalui momen pertemuan IMF-World Bank di Bali kali ini Wapres berharap dapat dicapai skema asuransi bencana yang sesuai dengan kondisi Indonesia.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…

Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Jumat, 19 April 2024 - 09:45 WIB

Teman Setia di Momen Berharga: Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Di era di mana musik dan hiburan bergerak dinamis dan gaya hidup yang makin modern, hal ini telah mengubah cara kita dalam menikmati musik dan memanfaatkan speaker dalam kegiatan sehari-hari…

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Jumat, 19 April 2024 - 07:40 WIB

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Dalam rangka membangun komunikasi serta sinergitas, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima kunjungan kerja Komanda Grup C Pasukan Pengamanan Presiden…

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Jumat, 19 April 2024 - 06:58 WIB

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Menutup Triwulan I Tahun 2024, Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ditunjuk sebagai pemenang lelang Pembangunan Jalan Trans Papua ruas…

RS Siloam Cinere Depok

Jumat, 19 April 2024 - 06:46 WIB

Siloam Hospitals Jantung Diagram : Parkinson Dapat Dicegah, Proses Pengobatan Berdasarkan Kondisi Pasien

Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak. Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra…