OJK Minta Calon Investor Muamalat Tujukkan Rp4 Triliun

Oleh : Herry Barus | Jumat, 05 Oktober 2018 - 08:30 WIB

 Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso (kmps)
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso (kmps)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada calon investor yang berminat menyuntikkan modal kepada Bank Muamalat untuk bisa menunjukkan uang sebanyak Rp4 triliun di dalam 'escrow account'.

Escrow Account adalah rekening yang dibuka untuk menampung dana tertentu yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat khusus sesuai instruksi atau perjanjian antara penyetor dengan pihak yang berkepentingan dengan escrow account tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menanggapi pemberitaan putra Presiden RI Periode 1998-1999 BJ Habibie, Ilham Habibie, yang disebut mengajak sejumlah pengusaha untuk bergabung dalam konsorsium yang ia usung.

"Mengenai Bank Muamalat, silakan siapa saja boleh mem-propose siapa yang akan jadi "lead konsorsium", siapa yang jadi anggota konsorsium, silakan saja boleh "propose" kepada otoritas. Kalau ada di media ada yang klaim dia akan jadi konsorsiumnya boleh saja. Dari konsorsium itu kan da lead dan anggotanya, harus menunjukkan punya uang yang ditunjukkan dalam escrow account.

Berapa escrow account yang diperlukan? Sekitar 4 triliun harus ditunjukkan di escrow account," ujar Wimboh saat diskusi dengan awak media di Kantor Pusat OJK, Jakarta, Kamis (4/10/2018)

Ilham Habibie disebut-sebut mengajak Pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir dan juga pemilik Grup Medco Arifin Panigoro untuk menanamkan modal di Bank Muamalat.

Mereka disebut akan masuk ke bank pionir syariah di Indonesia itu melalui skema HMETD (HAK Memesan Efek Terlebih Dahulu) atau "right issue" dimana Bank Muamalat akan menerbitkan sejumlah saham baru untuk dibeli oleh konsorsium yang digawangi Ilham Habibie tadi.

"Kalau sudah ditunjukkan di escrow account barulah kita berbicara, baik yang akan jadi ketua atau anggota konsorsium, secara formal kirim surat dan yang kirim surat ini adalah pemegang saham pengendali atau yang ditunjuk diberi hak pemegan saham pengendali untuk mewakilinya. Nanti RUPS dan sebagainya kalau persyaratan sudah ada baru RUPS lah, kalau escrow account belum ada bagaimana mau RUPS," ujar Wimboh.

Sebelumnya, OJK juga telah menanggapi pemberitaan di media terkait masuknya investor dalam rangka penambahan modal Bank Muamalat dengan menyatakan bahwa pihak manapun boleh menjadi investor di bank tersebut, sepanjang kredibel dan memiki dana segar atau "fresh money".

Selain itu, investor tersebut juga harus menempatkan sejumlah uang dalam escrow account di Bank Muamalat sesuai kesepakatan dengan otoritas, yakni Rp4 triliun. Selanjutnya, bank harus segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menetapkan investor tersebut. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Pelatihan pengolahan sampah ke Pesantren

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:14 WIB

Kolaborasi CCEP Indonesia dengan Lima Belas Pesantren di Indonesia

Dalam rangka memperkuat komitmen sosial dan lingkungan di bulan Ramadan, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menggelar serangkaian kegiatan bersama lima belas pesantren…

Menteri PUPR Basuki Resmikan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Pamekasan, Madura

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:00 WIB

Menteri PUPR Basuki Resmikan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Pamekasan, Madura

Memanfaatkan libur Jumat Agung 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Rumah Susun (Rusun) Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan yang berlokasi di…