Ekonomi Indonesia Fleksibel Redam Perubahan Eksternal

Oleh : Herry Barus | Jumat, 28 September 2018 - 06:15 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam Rakornas Pariwisata III Tahun 2018 (Foto: Dok. Kemenpar)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam Rakornas Pariwisata III Tahun 2018 (Foto: Dok. Kemenpar)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian Indonesia fleksibel dan cukup memiliki daya tahan untuk meredam perubahan eksternal tanpa harus menyebabkan kegiatan ekonomi berubah drastis.

"Namun absorbsi dari perubahan itu akan terjadi, dan oleh karena itu konsistensi dari kebijakan sektor fiskal, moneter, dan riil dianggap sebagai sinyal positif dan kami akan terus lakukan itu," kata Sri Mulyani ditemui usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis (27/8/2018)

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan pemerintah dan otoritas terkait telah melakukan tindakan-tindakan yang konsisten untuk memberikan sinyal pada pelaku ekonomi.

Menkeu sudah berkomunikasi dengan pelaku ekonomi bahwa perubahan kebijakan moneter dari Bank Sentral AS akan terjadi. Komunikasi juga dilakukan kepada para pelaku perekonomian mengenai APBN yang sehat.

"Sampai pertengahan September 2018, keseimbangan primer positif atau surplus. Kalau perubahan di luar perekonomian itu bukan kita yang mengontrol," ujar Sri Mulyani.

Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), Rabu (26/9), menaikkan suku bunga jangka pendeknya sebesar 25 basis poin dan merupakan kenaikan suku bunga ketiga tahun ini.

Ketika saham-saham di Wall Street turun pasca-pengumuman resmi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed, Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, dibuka menguat 14,68 poin atau 0,25 persen menjadi 5.887,95.

Sementara kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi hanya melemah sebesar 17 poin menjadi Rp14.908 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.891 per dolar AS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…