Punya Pasar Potensial di Luar Negeri, Menperin Pacu Ekspor Industri Kerajinan

Oleh : Ridwan | Rabu, 26 September 2018 - 15:45 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih seusai acara Pameran KriyaNusa (Foto: Dok. Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih seusai acara Pameran KriyaNusa (Foto: Dok. Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Industri kreatif dan kerajinan Indonesia semakin berkembang sangat cepat, baik dalam skala mikro, kecil hingga menengah. 

Selain itu, industri kerajinan Tanah Air juga menjadi produk yang banyak diminati dan memiliki daya saing di tingkat global. 

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong ekspor produk kerajinan dan memfasilitasi industri kecil dan menengah yang bergeram di sektor itu untuk melakukan promosi ke berbagai negara.

"Potensi ekspor terus didorong, karena banyak kerajinan yang mempunyai pasar cukup bagus di luar negeri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Ditambahkan Menperin, kekuatan industri kerajinan nasional terletak pada sumber bahan baku lokal yang melimpah dengan didukung oleh keragaman corak dan desain, terutama yang berciri khas Nusantara.

Selain itu, tambah Menperin, para pengrajin industri kerajinan kita tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan memiliki keterampilan yang andal di bidang masing-masing.

"Agar kinerja industri kerajinan lebih baik, kami tetapkan sebagai salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya. Terlebih lagi industri kerajinan merupakan sektor padat karya berorientasi ekspor," ungkapnya. 

Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, pihaknya membidik peningkatan nilai ekspor yang tinggi pada tahun 2018, di mana pada 2017 nilai ekspornya mencapai 251 juta dolar AS.

“Kami targetkan naik 10 persen tahun depan,” imbuhnya.

Selain itu, Kemenperin juga akan mengkurasi sebanyak delapan IKM dari 15 IKM yang pameran hari ini untuk mengikuti pameran kerajinan terbesar di dunia Ambiente, di Frankfurt, Jerman.

Pada pameran Ambiente sebelumnya, Indonesia mencatatkan transaksi 705 ribu dolar AS penjualan di tempat, sementara order lanjutan dari acara tersebut bisa mencapai 11 juta dolar AS.

“Untuk pameran nanti kami targetnya meningkat tapi ya seputar nilai itu ya. Karena ekonomi global juga sudah membaik,” tuturnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…