Importir Keberatan Aturan Wajib SNI Pelumas

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 25 September 2018 - 11:49 WIB

Dirjen IKTA Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono bersama Direktur Pelumas PT Shell Indonesia Dian Andyasuri saat mengunjungi Pabrik Pabrik Pelumas Shell Indonesia di Marunda, Bekasi (Foto: Dok. Industry.co.id)
Dirjen IKTA Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono bersama Direktur Pelumas PT Shell Indonesia Dian Andyasuri saat mengunjungi Pabrik Pabrik Pelumas Shell Indonesia di Marunda, Bekasi (Foto: Dok. Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Baru-baru ini Kementerian merilis aturan standar nasional Indonesia (SNI) wajib untuk pelumas, melalui peraturan Menteri Perindustrian Nomor 25 tentang pemberlakuan SNI Pelumas secara wajib. Beleid ini diundangkan pada 10 September dan mulai berlaku 12 bulan sejak diundangkan.

Menyikapi hal tersebut,  Perhimpunan Distributor dan Importir Pelumas Indonesia (Perdippi) menyatakan keberatan dengan aturan ini.

Ketua Umum Perdippi Paul Toar menuturkan pihaknya tetap berpendapat bahwa beleid perihal SNI wajib pelumas merupakan langkah yang mengganggu pasar pelumas, merugikan ekonomi nasional, mematikan pengusaha pelumas kecil, dan membebani industri secara umum tanpa manfaat sedikitpun.

"Disrupsi pengadaan dan peredaran pelumas pasti terjadi. Inilah yang terjadi bila pemangku kewenangan kehilangan sentuhan terhadap kebutuhan ekonomi nasional," ujar Paul.

Setelah beleid tersebut terbit, Perdippi bakal terus menyampaikan keberatan ke Kemenperin, Kemenko Bidang Perekonomian, dan hingga presiden. Dia menegaskan pihaknya sedang mencari jalur yang masih terbuka untuk menyatakan keberatannya.

Adapun, Kemenperin menilai pemberlakuan SNI wajib untuk pelumas ini mendesak diberlakukan karena pasar dalam negeri dibanjiri oleh produk impor. Produk impor tidak dapat dijamin kualitasnya oleh pemerintah jika tidak ada kewajiban untuk mengikuti standar SNI.

Kebutuhan pelumas dalam negeri mencapai 1,14 juta kilo liter per tahun. Produk dalam negeri memenuhi 858.360 kilo liter, sedangan produk impor sebanyak 285.959 kilo liter.

Terkait dengan laboratorium uji performa, Taufiek menyatakan uji performa baru dilaksanakan 3 tahun setelah aturan SNI wajib ditetapkan. "Nanti sambil jalan diberikan kesempatan bagi pengelola laboratorium untuk investasi di bidang ini," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…

Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Jumat, 19 April 2024 - 09:45 WIB

Teman Setia di Momen Berharga: Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Di era di mana musik dan hiburan bergerak dinamis dan gaya hidup yang makin modern, hal ini telah mengubah cara kita dalam menikmati musik dan memanfaatkan speaker dalam kegiatan sehari-hari…