Kejagung: Investasi di Australia Rugikan Pertamina Rp568 Miliar

Oleh : Herry Barus | Senin, 24 September 2018 - 20:00 WIB

Pertamina (Foto: Ist)
Pertamina (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kejaksaan Agung menegaskan kerugian keuangan negara akibat dugaan korupsi investasi PT Pertamina di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia pada tahun 2009 mencapai Rp568 miliar.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) M. Adi Toegarisman di Jakarta, Senin, (24/9/2018) menyebutkan investasi Pertamina di BMG itu telah merugikan negara atau pembelian tetapi tidak membawa hasil.

"Rangkaian peristiwa hukumnya tidak saya jelaskan secara detail, tetapi yang pastinya itu tidak berjalan tanpa adanya penelitian dan persetujuan dewan komisaris, itu tidak dilakukan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa PT Pertamina melakukan langkah akuisisi atau investasi yang berada di BMG Australia dengan penawaran investasi berdasarkan dari ROC Oil Company Ltd. di lapangan Basker Manta Gummy (BMG) Australia yang seharusnya diproses berdasarkan ketentuan Pertamina dengan penelitian apakah layak dilakukan investasi.

"Sebetulnya sudah dibentuk tim peneliti itu. Namun, ketika proses transaksi, tetap berjalan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pintu masuknya investasi Pertamina ada pada direktur hulu yang waktu itu dilakukan oleh tersangka lainnya.

"Proses ini tanpa hasil penelitian dan tanpa ada penilaian risiko, dan itu tetap berjalan dan akhirnya disetujui dan dilaksanakan investasi ini oleh direktur utama yaitu saudara Karen yang kami lakukan penahanan sore ini," katanya.

"Untuk selanjutnya kami akan menyelesaikan berkas ini dan melakukan pelimpahan untuk tindak lanjut diserahkan ke pengadilan," katanya.

JAM Pidsus menyatakan bahwa Karen Agustiawan ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur selama 20 hari ke depan terhitung dari 24 September 2018.

"Diperlukan tindakan upaya paksa untuk penahanan, yang jelas maksud dan tujuannya sudah memenuhi syarat subjektif dan objektif. Penahanan ini berdasarkan usulan dari tim penyidik," katanya.

Dalam perkara itu, penyidik tetapkan empat tersangka, yakni Mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Galaia Agustiawan. Sedangkan tiga tersangka lainnya yakni Chief Legal Councel and Compliance, Genades Panjaitan dan mantan Direktur Keuangan, Frederik Siahaan serta mantan Manager Merger & Acquisition (M&A) Direktorat Hulu PT Pertamina berinisial Bayu.

Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sabtu, 20 April 2024 - 07:24 WIB

Leet Media Luncurkan “Pertamina Renjana Cita Srikandi” yang disupport oleh Pertamina, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia, Leet Media dengan bangga mempersembahkan Pertamina Renjana Cita Srikandi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 2024 di Senayan…

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Sabtu, 20 April 2024 - 06:12 WIB

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, "Ramela - Cultural Taste of Indonesia". Restoran ini akan menjadi…

Aslog Dankormar Tandatangani Naskah Memorandum

Sabtu, 20 April 2024 - 05:12 WIB

Aslog Dankormar Tandatangani Naskah Memorandum

Menjelang acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Asisten Logistik Komandan Korps Marinir (Aslog Dankormar) dilaksanakan memorandum Serah Terima Jabatan dari pejabat lama Kolonel Marinir Tri Subandiyana,…

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global

Sabtu, 20 April 2024 - 05:04 WIB

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007) dan Executive Chairman Tony Blair Institute, Mr. Tony Blair, di Kementerian Pertahanan, Jakarta,…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi Papua

Sabtu, 20 April 2024 - 04:57 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi Papua

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Koordinasi membahas perkembangan situasi di Papua dan Rapat Koordinasi membahas penyelesaian masalah lahan antara Pemda Sumatera Selatan…