Masyarakat Harus Manfaatkan Teknologi Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 20 September 2018 - 10:30 WIB

Bambang Brodjonegoro. (Foto: IST)
Bambang Brodjonegoro. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia harus bisa memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

"Peningkatan teknologi adalah peluang yang perlu dieksploitasi karena memiliki manfaat yang dapat dihitung, salah satunya menciptakan peluang ekonomi dan membawa kesejahteraan bagi semua warga negara," ujarnya, di Jakarta, Rabu (19/9/2018)

Selain itu, manfaat lainnya yaitu menawarkan produk dan layanan yang kompetitif di pasar regional dan internasional, serta bisa juga menarik perusahaan inovatif dan orang-orang kreatif untuk datang dan tinggal di Tanah Air.

Pada 2015, sebanyak 93,4 juta orang di Indonesia adalah pengguna internet dan akan terus meningkat di masa depan.

"Dengan Indonesia memiliki salah satu demografi termuda, terbesar dan paling digital di dunia, fenomena ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Bambang.

Menurut dia, media sosial saat ini memainkan peran penting dalam membantu memenuhi aspirasi masyarakat Indonesia. Dengan jaringan informasi yang terbuka dan terkini bisa menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pada 2017, informasi dan komunikasi tumbuh lebih dari sembilan persen. Transportasi dan pergudangan juga tumbuh tinggi, lebih dari delapan persen. Pertumbuhan yang tinggi di sektor ini didukung oleh peningkatan perdagangan elektronik dan perusahaan rintisan (start-ups) transportasi," kata Bambang.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia. Dengan banyaknya pengguna internet tersebut, nilai bisnis dalam jaringan (daring) atau online di Indonesia sendiri mencapai 12 miliar dolar AS.

Kominfo menilai, dengan besarnya nilai bisnis daring tersebut, Indonesia berpeluang besar menjadi kekuatan ekonomi baru pada 2020 mendatang. Potensi bisnis daring pun, baik toko daring, "marketplace", atau "e-commerce," sudah tidak lagi bisa dipandang sebelah mata.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Kamis, 18 April 2024 - 15:09 WIB

Top! KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Jakarta- KoinWorks Group mengumumkan status profitabilitas untuk dua lisensi legalnya, yaitu BPR KoinWorks Sejahtera Annua (KoinWorks Bank) dan Lunaria Annua Teknologi (LAT).

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…