Investor Ceko Diajak Bergabung Sektor Pembangkit Listrik

Oleh : Herry Barus | Rabu, 19 September 2018 - 15:20 WIB

Pembangkit Listrik di Indonesia
Pembangkit Listrik di Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengharapkan para investor dari Ceko akan berinvestasi di sektor pembangkit listrik.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar membuka acara Forum Bisnis antara Indonesia dengan Ceko di Kantor Kementerian ESDM, Selasa  (18/9/2018) Forum Bisnis Indonesia - Ceko ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan bilateral Menteri ESDM Ignasius Jonan menyambangi Ceko untuk bertemu dengan Menteri Industri dan Perdagangan Ceko, Mei silam.

"Kepada seluruh delegasi baik dari Indonesia maupun Ceko, untuk melaksanakan forum bisnis dengan baik, sehingga target yang diharapkan bisa tercapai," katanya.

Untuk mencapai target tersebut, Wamen Arcandra memaparkan tiga hal. Pertama, ia meminta kepada para delegasi untuk duduk berbaur antara delegasi Indonesia dan Ceko.

"Bukankah kita perlu saling mengenal antara satu dengan yang lain sebelum membuat komitmen untuk melakukan bisnis yang bermanfaat," ungkapnya di depan delegasi Ceko yang dipimpin oleh Presiden Senat Ceko, Milan Stech serta Duta Besar Ceko untuk Indonesia, Ivan Hotek, Yang kedua, Arcandra menjelaskan bahwa untuk mencapai target dalam forum bisnis adalah memiliki komitmen yang kuat.

Ia menambahkan bahwa dengan memiliki komitmen, maka pelaku bisnis dari kedua negara bisa melaksanakan dan bekerja sama untuk memenuhi apa yang ingin dicapai.

"Kita bisa bayangkan kita telah mempunyai banyak forum bisnis, apa hasilnya? Hasilnya adalah tumpukan kertas, dan itu bukanlah tujuan kita mengadakan forum bisnis," kata Arcandra.

Ketiga, kata Arcandra, jangan membuang waktu untuk mempertajam masalah yang ada, namun harus bisa mengeksplor kesempatan. Karena menurutnya, forum bisnis adalah cara untuk mengeksplor kesempatan.

 "Cobalah untuk membuat kontrak perdagangan langsung antara Indonesia dan Ceko, sehingga tidak melalui negara lain (pihak ketiga)," tandasnya seperti diansir Antara.

Diharapkan dari forum bisnis ini investor dari Ceko akan berinvestasi di Indonesia khususnya pada sektor energi, seperti investasi pada Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang, serta mendirikan manufacturing turbin untuk mini hidro.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…