Banggar DPR Setujui Asumsi Kurs Rp14.500

Oleh : Herry Barus | Rabu, 19 September 2018 - 09:10 WIB

Rupiah (Foto Dok Industry.co.id)
Rupiah (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Rapat Panitia Kerja Badan Anggaran DPR RI menyetujui asumsi nilai tukar dalam RAPBN 2019 sebesar Rp14.500 per dolar AS, atau lebih tinggi dari asumsi awal yang disepakati dalam Komisi XI sebesar Rp14.400 per dolar AS.

"Kami bisa menyetujui kurs Rp14.500 per dolar AS," ujar Ketua Panja Said Abdullah saat memimpin Rapat Panja Badan Anggaran antara DPR dengan pemerintah di Jakarta, Selasa (18/9/2018)

Rapat tersebut juga menyepakati asumsi ekonomi lainnya dalam RAPBN 2019 seperti pertumbuhan ekonomi 5,3 persen, laju inflasi 3,5 persen, suku bunga SPN 3 bulan 5,3 persen, harga ICP minyak 70 dolar AS per barel dan lifting gas 1.250 ribu barel per hari setara minyak.

Namun, untuk lifting minyak, Rapat Panja memutuskan untuk menaikkan asumsi, dari sebelumnya 750 ribu barel menjadi 775 ribu barel per hari, sesuai keputusan di Komisi VII.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan angka kesepakatan baru untuk asumsi kurs ini bisa diterima oleh pemerintah karena masih dalam kisaran Rp14.300-Rp14.700 per dolar AS sesuai proyeksi Bank Indonesia.

"Kami cukup 'comfortable' pada level Rp14.500-Rp14.600, kalau tadi ditawarkan Rp14.500, kami bisa menerima," katanya.

Dengan kenaikan asumsi nilai tukar ini, Suahasil menambahkan, maka juga terdapat penyesuaian target dan pagu dalam postur penerimaan maupun belanja negara yang sebelumnya disusun dalam draf awal RAPBN 2019.

"Kalau terdapat kenaikan Rp100, 'nett effect'nya itu surplus Rp1,1 triliun-Rp1,2 triliun," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota Badan Anggaran meminta adanya kenaikan kurs dari asumsi awal Rp14.400 per dolar AS untuk RAPBN 2019, mengingat tekanan global yang masih terjadi dapat mempengaruhi pergerakan rupiah hingga tahun depan.

Suahasil mengakui pergerakan rupiah saat ini yang berada pada kisaran Rp14.800-Rp14.900 per dolar AS merupakan angka yang "undervalued" karena tingginya tekanan eksternal, meski untuk rata-rata tahunan hingga pertengahan September 2018 mencapai Rp13.998 per dolar AS.

"Pemahaman kami, angka rupiah yang sebenarnya 'undervalued', karena itu terbuka ruang untuk penguatan," katanya.

Dalam kesempatan ini, Rapat Panja juga menyepakati target pembangunan 2019 yaitu angka pengangguran 4,8 persen-5,2 persen, angka kemiskinan 8,5 persen-9,5 persen, rasio gini 0.38-0.385 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,98. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…