Produksi Pertamina Asset 5 Capai 106 Persen

Oleh : Herry Barus | Senin, 17 September 2018 - 15:00 WIB

Pertamina (Foto: Ist)
Pertamina (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina Persero sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah SKKMIGAS, melalui Asset 5, memperlihatkan kinerja positif hingga awal September 2018 dengan capaian produksi mencapai 106 persen dari target.

Hal itu terbukti dengan pencapaian produksi minyak sebesar 18.366 BOPD dari target 17.250 BOPD atau mencapai 106 persen dari target produksi berdasarkan data dari Pertamina yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (13/9/2018)

Untuk gas sendiri mencapai 16.24 MMSCFD dari target produksi 16.75 MMSCFD atau 97 persen dari target produksi.

Hal tersebut disampaikan Legal dan Relation Manager Anton Sumartono Raharjo dalam sosialisasi industri minyak dan gas bumi.

Tergabung dalam  Pertamina Kalimantan Group Energy Forum , PT Pertamina EP Asset 5, Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina Refinery Unit V (RU V), dan Pertamina Marketing Operating Region VI (MOR VI) menyelenggarakan sosialisasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan.  Sosialisasi ini merupakan bagian dari uji kompetensi jurnalis yang diselenggarakan atas kerja sama AJI dan Pertamina Grup Kalimantan. Tidak kurang dari 40 jurnalis hadir dalam sosialisasi tersebut.

Sosialisasi bertujuan memberikan gambaran operasi migas, dari hulu ke hilir, kepada jurnalis. Di samping itu, momen ini dimanfaatkan sebagai momen silaturahmi dan peningkatan kompetensi jurnalis.

Hadir sebagai pembicara Asset 5 Legal dan Relation Manager Anton Sumartono Raharjo, Communication dan Relation Manager Area Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha, dan Kepala Departemen Hubungan Media PHM Kristanto Hartadi. Diskusi dipandu oleh moderator dari jurnalis senior Balikpapan.com Yoyok Setyono.

“PT Pertamina EP Asset 5 optimis dapat terus meningkatkan target yang telah disepakati, tahun ini kami menargetkan sebanyak tiga puluh delapan sumur pengeboran baru. Hingga bulan Agustus 2018 sudah tercapai dua puluh dua sumur baru” , terang Anton dalam paparannya.

Menurut dia, tahun 2019 akan jauh lebih menantang bagi PEP Asset 5 karena mempunya rencana pemboran sebanyak lima puluh lima sumur atau tertinggi di seluruh Asset PEP lainnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…