Terminal BBM Tanjung Uban Riau Salurkan B20

Oleh : Herry Barus | Senin, 17 September 2018 - 07:30 WIB

Ilustrasi Biodiesel 20 Persen (B20)
Ilustrasi Biodiesel 20 Persen (B20)

INDUSTRY.co.id - Pekanbaru- PT Pertamina (Persero) area pemasaran I menetapkan Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tanjung Uban, Kepulauan Riau, menjadi pusat utama yang akan menerima fatty acid methyl ester (FAME) dan menyalurkan biodiesel 20 persen (B20) ke pemasaran sekitar.

"Terminal BBM Tanjung Uban sebagai terminal utama diestimasikan menyerap FAME sekitar 8.700 kiloliter per bulan," kata Direktur Logisitk Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo, melalui surat elektroniknya kepada Antara di Pekanbaru, Riau, Minggu (16/8/2018)

Gandhi l menjelaskan dengan adanya terminal utama itu, maka FAME yang dicampur dengan solar menjadi B20 akan didistribusikan terminal di sekitarnya seperti Terminal BBM Kijang, Kabil-Batam, dan Natuna.

"Sejak berjalannya mandatori B20, Terminal BBM Tanjung Uban sudah menerima FAME dan menyalurkan bahan bakar bersubsidi tersebut ke pemasaran sekitarnya, untuk selanjutnya disuplai ke SPBU, SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), dan ASDP di wilayah Sumatra Utara, sebagian Kalimantan, serta Sulawesi Selatan," ujarnya.

Sementara B20 non-PSO (public service obligation)diserap beberapa perusahaan sektor industri, pertambangan serta resort.

Ia menjelaskan Terminal BBM Tanjung Uban yang berdiri di atas lahan 247 hektare, memiliki tangki timbun dengan kapasitas sekitar 200.000 kiloliter dan dilengkapi dengan fasilitas pencampuran untuk produksi B20.

Selain Solar B20, Terminal BBM Tanjung Uban ini juga menyalurkan bahan bakar jenis Premium, kerosine, dan Pertamax Plus yang didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan BBM di Sumatra bagian utara, Sumatera bagian selatan, dan Kalimantan Barat.

"Tanjung Uban memiliki peran yang sangat strategis untuk menyediakan energi, khususnya BBM bagi masyarakat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, dan sekitarnya," ujar Gandhi Sriwidodo.

Sebelumnya pemerintah telah mewajibkan penggunaan B20 persen sejak 1 September 2018. Kebijakan ini tertuang dalam Permen (peraturan menteri) ESDM No. 12 tahun 2015.

Ada dua badan usaha yang dilibatkan dalam mekanisme pencampuran B20 ini, yaitu BU BBM (badan usaha bahan bakar minyak) selaku penyedia solar murni dan BU BBN (badan usaha bahan bakar nabati) yang memasok FAME dari CPO (minyak sawit mentah) Sementara produk B-0 atau solar murni hanya dikhususkan untuk Pertadex atau diesel premium, pembangkit tenaga listrik yang masih menggunakan turbine aeroderivative, alutsista (alat utama sistem senjata), dan sektor pertambangan yang berada di ketinggian semisal Freeport.

Darmin Nasution selaku Menko Bidang Perekonomian mengatakan, apabila Badan Usaha BBM tidak melakukan pencampuran, dan Badan Usaha BBN tidak dapat memberikan suplai FAME ke BU BBM maka akan dikenakan denda yang cukup berat yaitu Rp6.000 per liter.

"Produk B-0 nantinya hanya untuk Pertadex atau diesel premium," tegas Darmin belum lama ini kepada media.

Penggunaan B20 untuk sektor non-PSO sejak September akan menambah capaian konsumsi biodiesel menjadi sekitar empat juta kiloliter. Sementara sebelumnya, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit memproyeksi penggunaan biodiesel hanya 3,22 juta kiloliter.

Proyeksinya, tahun 2019, konsumsi biodiesel dengan perluasan program mandatori B20 ini bisa mencapai 6 juta hingga 6,2 juta kiloliter. Dengan demikian, penghematan devisa negara sebagai ganti impor solar pun ditargetkan mencapai Rp50 triliun dengan estimasi MOPS 85 dolar AS per liter.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…