Danau Toba Siap Sambut Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Oleh : Ridwan | Sabtu, 15 September 2018 - 09:10 WIB

Talk Show 'Ayo ke Toba' (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Talk Show 'Ayo ke Toba' (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Surabaya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara (Sumut) Denny Wardhana mengaku sangat siap menerima kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara yang akan berkunjung ke Danau Toba. 

"Kita sudah berbenah dan all out siap menyambut kedatangan wisatawan ke Danau Toba," ungkapnya di sela-sela acara talkshow "Ayo ke Toba" di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/9/2018).

Ditambahkan Denny, saat ini pemerintah provinsi sudah membuat Badan Otoritas Danau Toba yang telah menyiapkan lahan untuk nantinya akan dibuat suatu kawasan terintegrasi di Danau Toba. 

"Dalam kawasan tersebut nantinya akan ada hotel, tempat atraksi dan lainnya," ucap Denny. 

Selain itu, lanjutnya, tujuh kabupaten yang menanugi wilayah Danau Toba juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkomitmen membangun kawasan Danau Toba termasuk juga masalah kenyamanan dari wisatawan yang akan datang. 

Terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM), Denny menjelaskan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah memberikan pelatihan di tahun 2018 sebanyak kurang lebih 2.000 orang untuk masyarakat disana. 

"Pelatihan yang diberikan adalah bagaimana melayani tamu secara standar yang disesuaikan dengan daerah wisata lain seperti Bali dan Lombok," terang Denny. 

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Timur (Jatim) Arifudinsyah mengatakan, Danau Toba merupakan kawasan wisata yang sangat spesial. 

Menurutnya, tidak akan terlalu sulit untuk menjual paket-paket wisata dengan tujuan Danau Toba. "Kalau dulu memang sulit, angka juga terlalu tinggi. Namun, sekarang sudah berbeda, harga sangat sesuai, jadi saya pikir tidak akan terlalu susah," imbuhnya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, saya melihat antusias dari masyarakat di Jawa Timur khususnya Surabaya untuk berlibur ke Danau Toba cukup tinggi. 

"Orang Jatim khususnya Surabaya juga butuh alternatif wisata lain, selama ini kita (orang Surabaya) lebih sering berlibur ke Bali. Begitu bicara Danau Toba yang hampir di ujung barat, saya pikir ini alternatif yang cukup menarik dengan harga yang terjangkau. Harapan saya antusiasme dari teman-teman Alsita di Jatim akan meningkat untuk menawarkan paket wisata ke Danau Toba," harap pria yang sering disapa Arif. 

Seperti diketahui, Jatim merupakan kontributor terbesar untuk pergerakkan wisnus secara nasional. Data survey Kemenpar tahun 2016 menunjukkan distribusi perjalanan wisnus menurut daerah (provinsi) asal didominasi dari provinsi di Pulau Jawa. 

Distribusi wisnus dari Jawa Timur sebesar 17,22%, Jawa Barat 16,21%, Jawa Tengah 14,91%, DKI Jakarta 5,59%, DIY 5,31%, Banten 2,60%,  Sumatera Selatan 2,78%, Sulawesi Selatan 3,47%, Sulawesi Utara 3,49%, dan Bali 3,56%.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).