Bekraf Dukung e- Dagang Industri Fashion

Oleh : Herry Barus | Minggu, 09 September 2018 - 13:34 WIB

Gelaran Fashion Soiree Professional (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Gelaran Fashion Soiree Professional (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong pertumbuhan subsektor fesyen nasional antara lain melalui kegiatan lokakarya dan pelatihan ekspor dan e-dagang untuk industri fesyen.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu ekosistem ekraf digital subsektor fesyen yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri fesyen nasional," kata Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (8/9/20180 , terkait penyelenggaran lokakarya dan pelatihan "Export & E-commerce for Fashion: Alibaba x Bina Nusantara".

Kegiatan yang digelar di Universitas Bina Nusantara Bandung, itu menghadirkan peserta yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia dan mewakili berbagai jenis dan skala bisnis fesyen.

Subsektor fesyen menjadi penyumbang terbesar kinerja ekspor ekonomi kreatif (ekraf) sebanyak 54,54 persen pada 2016.

Selain itu, fesyen juga memberi kontribusi terbesar kedua dalam kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni 18,01 persen setelah kuliner.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor fesyen mengalami kenaikan 0,06 persen menjadi 10,90 miliar dolar AS dari 2015. Namun dari sisi kontribusi kinerja ekspor mengalami koreksi, yakni dari 56,27 persen menjadi 54,54 persen.

Namun subsektor ini masih memiliki tantangan, khususnya di pasar dalam negeri lantaran lebih memprioritaskan ruang untuk produk impor sehingga fesyen lokal kurang mendapat tempat.

Tantangan lainnya adalah sinergi industri hulu ke hilir, mulai dari pabrik tekstil atau garmen, perancang busana hingga pasar.

Meski begitu, Bekraf menilai era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberikan peluang pengembangan industri fesyen Tanah Air.

Dukungan pengembangan subsektor ini juga diberikan dengan akan dikeluarkanya kebijakan yang mendorong penggunaan karya fesyen dalam negeri, melancarkan ketersediaan bahan baku, sampai pada promosi produk-produk fesyen.

Ada tiga pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini. Di antaranya menguatkan kepasitas kreatif dari seluruh pelaku; meningkatkan kinerja setiap tahapan di rantai kreatif, kreasi, produktivitas, distribusi, konsumsi, serta konservasi serta keterkaitan dan pendukungannya.

Kemudian menguatkan "value chain" untuk semua subsektor melalui upaya kolaborasi, peningkatan kapasitas dan meningkatkan akses kepada infrastruktur yang dibutuhkan.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Menperin Agus Sodorkan Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…