Gelar Construction Talk 2018, SCG Soroti Cara Ciptakan Kehidupan yang Lebih Baik di Megacity

Oleh : Ridwan | Rabu, 05 September 2018 - 19:10 WIB

Construction Talk 2018 (Foto: Dok. SCG)
Construction Talk 2018 (Foto: Dok. SCG)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Konglomerat bisnis terkemuka di ASEAN, SCG menyelenggarakan forum Construction Talk 2018 : Better Living in Megacity di Pullman Hotel, Thamrin, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Acara ini bertujuan untuk membagi pengetahuan, ilmu, ide, dan solusi guna menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia, di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur.

Construction Talk 2018 menggarisbawahi pentingnya pembangunan sosial dan lingkungan sebagai tantangan terbesar di megacity

Selain dihadiri oleh ahli dari SCG yang memberikan pemaparan tentang bahan bangunan dan solusi konstruksi, forum ini juga dihadiri oleh Daliana Suryawinata, Co-Founder SHAU di Rotterdam dan Bandung, serta Sigit Kusumawijaya selaku Direktur SIG, perusahaan arsitektur dan urban design.

Kemajuan ekonomi Indonesia beberapa tahun terakhir telah mendorong pembangunan yang masif di berbagai sektor, khususnya di kota-kota besar. Berdasarkan data, Jakarta tidak lagi menjadi satu-satunya megacity di Indonesia karena Surabaya diprediksi akan menyandang predikat ini juga di tahun 2020.

Pembangunan pesat yang terjadi di megacity, di satu sisi memberikan  keuntungan yang sangat luas namun di sisi lain juga membawa tantangan sosial dan lingkungan yang berdampak pada kualitas hidup penduduknya.

Data World Bank menyatakan bahwa ruang terbuka publik sangat penting dan memiliki dampak besar bagi kualitas hidup penduduk kota dan pengembangan diri mereka.

Nantapong Chantrakul selaku Country Director SCG Indonesia menjelaskan, selama lebih dari 100 tahun menjalankan bisnis, SCG telah berperan dalam pembangunan berbagai kota besar di ASEAN.

"Kami berhasil menemukan fakta bahwa salah satu kunci sukses untuk membangun kota yang berkelanjutan terletak pada kemampuannya untuk menemukan keseimbangan dalam pembangunan infrastruktur, sebagai dampak dari kemajuan ekonomi yang pesat, dengan pembangunan sosial dan lingkungan alam," kata Nantapong.

Lebih jauh, ia menjelaskan, setiap area dan ruang publik di kota harus dirancang secara seksama untuk mengakomodasi kebutuhan sosial masyarakat yang terus bertumbuh sambil menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan.

"Sejalan dengan semangat “Passion for Better”, SCG selalu melakukan inovasi untuk menghadirkan solusi yang mampu mengimbangi kebutuhan yang terus berubah dan mampu menyelesaikan tantangan di masa depan," ungkapnya.

Di Indonesia khususnya, SCG telah terlibat secara langsung dalam pembangunan infrastruktur skala besar seperti MRT Lebak Bulus – Bundaran HI dan LRT Jabodebek.

Beberapa solusi yang ditawarkan dalam Construction Talk 2018 adalah formula intensif SCG Super Semen yang memberikan kemampuan hebat dan hasil yang lebih banyak dengan pencampuran bahan yang lebih sedikit. Selain itu ada pula produk Jayamix Marine Concrete yang dirancang khusus untuk bangunan di lingkungan perairan.

Daliana Suryawinata menyatakan, ruang terbuka publik adalah hak dari setiap orang, namun seringkali dilupakan. Ruang terbuka publik yang dirancang dengan strategis dan indah akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan berdampak pada kota yang lebih bahagia dan sehat.

"Semakin besar kota, semakin besar pula permintaan untuk mengintegrasikan ruang terbuka publik dengan kehidupan perkotaan," katanya.

Sementara itu, Sigit Kusumawijaya mengungkapkan, konsep bangunan hijau terus berkembang seiring berkembangnya tantangan setiap harinya.

"Desain hijau yang baik sebenarnya lebih dari sekedar nilai estetika namun lebih kepada fungsinya sebagai sarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan,” jelas Sigit.

SCG berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi dan ide untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan bagi megacity di masa depan dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi penduduknya dengan menawarkan solusi inovatif kepada masyarakat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…