Perkuat Pasar, Delegasi Sawit RI Bicara di Karachi Pakistan

Oleh : Herlambang | Rabu, 05 September 2018 - 16:00 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah Republik Indonesia bersama pelaku usaha sawit terus aktif melakukan misi dagang ke luar negeri. Setelah sukses dalam diplomasi dagang di Uni Eropa dan Rusia, pekan ini delegasi sawit RI akan bertolak ke Karachi, Pakistan.

"Pada dasarnya tujuan utama misi dagang dan diplomasi ke Pakistan ini adalah untuk meningkatkan volume ekspor Indonesia ke Pakistan. Termasuk di dalamnya tentu saja ekspor minyak sawit," kata Togar Sitanggang, Wakil Ketua Umum GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Togar mengatakan, Pakistan adalah pasar ekspor minyak sawit Indonesia terbesar keempat setelah India, Uni Eropa, dan Republik Rakyat Tiongkok. Bahkan sawit dari Indonesia memasok 80% kebutuhan minyak sawit di Pakistan. Sedangkan 20% sisanya diimpor Pakistan dari Malaysia. 

"Tentu Pakistan adalah pasar yang strategis bagi Indonesia," kata Togar.

 

Dari total nilai ekspor sawit Indonesia yang mencapai USD 22,9 miliar pada tahun 2017, Pakistan menyumbang sekitar USD 2 miliar atau hampir 10%. Dengan jumlah penduduk 207 juta, kebutuhan Pakistan akan minyak nabati termasuk minyak sawit sebagai bahan baku makanan akan terus meningkat.

Dalam kunjungan ke Pakistan ini, kata Togar akan diselenggarakan CEIPO (Conference and Exhibition on Indonesia Palm Oil) di Karachi pada Kamis (6 September 2018). Pada konferensi ini, akan menjadi pembicara antara lain: Duta Besar RI untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri, Ketua CPOPC (Council of Palm Oil Producing Countries), Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono, dan Direktur Utama BPDP-KS Dono Boestami. Selain itu, sejumlah pelaku usaha dari Pakistan yaitu: Chairman Edible Oil Refinery Association Abdul Rasheed Janmohammad dan Chairman Pakistan Vanaspati Manufacturer Association (PVMA) Abdul Waheed.

Togar Sitanggang menambahkan, dalam kunjungan ke Pakistan ini, para pengusaha Indonesia juga menjajaki berbagai peluang investasi di negara Asia Selatan tersebut.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.