Youtubers Diharapkan Berperan Cegah Aksi Teror di Medsos

Oleh : Herry Barus | Rabu, 05 September 2018 - 06:40 WIB

Medsos Hoax (Foto Dok Industry.co.id)
Medsos Hoax (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Youtubers dalam melakukan pencegahan dan kontraradikalisasi terhadap penyebaran paham radikal terorisme di media sosial.

"Kami berharap kreativitas para Youtubers ini bisa mengajak dan membentengi masyarakat, terutama anak muda, dari penyebaran radikalisme dan terorisme, terutama di media sosial," kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli dikutip dari siaran pers, di Jakarta, Selasa (4/9/2018)

Ia mengatakan itu saat membuka Sarasehan Pencegahan Terorisme Bersama Konten Kreator di Yogyakarta, Selasa, yang diikuti oleh 42 pembuat konten kreatif di kanal Youtube. Selama empat hari, tanggal 4 hingga 7 September, mereka akan berkolaborasi dengan tim media sosial Pusat Media Damai (PMD) BNPT untuk menyamakan persepsi dalam forum diskusi dan sharing pembuatan konten-konten video kreatif yang mendukung upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.

"Adik adik ini diharapkan melakukan pencegahan terorisme melalui narasi dan konten berupa video dan sebagainya," kata Hamli.

Menurut Hamli, potensi ancaman radikalisme di Indonesia sangat besar karena Indonesia terdiri atas beragam agama, suku, ras, dan lain-lain.

"Potensi itu harus terus direduksi dan salah satunya dengan penyebaran konten positif di media sosial," ucapnya.

Mengutip hasil survei Wahid Foundation tentang potensi radikalisme, Hamli mengatakan 72 persen orang Indonesia menolak radikalisme, 7,7 persen bersedia melakukan aksi radikalisme, dan 0,4 persen pernah melakukan aksi radikalisme dan terorisme.

Keterlibatan para pembuat konten ini diharapkan mampu mereduksi hasil penelitian itu. Apalagi sebelumnya BNPT juga telah membentuk Duta Damai Dunia Maya.

"Marilah yang 72 persen ini terus kita perbanyak, sekaligus kita pengaruhi yang 7,7 persen agar masuk kelompok 72 persen. Ingat 7,7 persen itu banyak, sekitar 11 juta orang dari total penduduk Indonesia yang 250 juta jiwa," tutur Hamli.

Baca juga: BNPT ajak masyarakat aktif tangkal narasi radikalisme Baca juga: BNPT tebar virus damai di dunia maya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…