KKSK akan Terus Minitor Transaksi Valas Pelaku Pasar

Oleh : Herry Barus | Selasa, 04 September 2018 - 10:30 WIB

Menkeu Sri Mulyani (Foto Rizki Meirino)
Menkeu Sri Mulyani (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan melalui Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) akan meneliti dan memonitor tingkah laku pelaku pasar dalam transaksi valuta asing.

"Kami bersama OJK dan BI melalui Forum KKSK akan terus meneliti dan memonitor secara detil tingkah laku para pelaku pasar, mana mana yang memang membutuhkan 'legitimate'," katanya usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin. (3/9/2018)

Sri Mulyani menyebutkan KKSK akan meneliti dan memonitor perilaku mereka apakah membutuhkan transaksi valas untuk keperluan industrinya atau merupakan transaksi yang tidak memiliki legitimasi.

"Untuk yang tidak legitimate, kita akan mengambil langkah tegas agar tidak menimbulkan spekulasi atau sentimen negatif," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Ia menjelaskan transaksi valas yang memiliki legitimasi misalnya transaksi dalam rangka impor untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. "Itu merupakan barang modal dan memang bisnisnya ada, untuk membayar utangnya, ada kebutuhan yang 'legitimate', bukan yang spekulatif," katanya.

Menkeu memperkirakan kondisi tekanan terhadap perekonomian nasional masih akan berlangsung antara lain sebagai dampak komdisi krisis di Argentina.

"Situasi ini masih akan berlangsung karena kondisi krisis di Argentina masih berjalan dan mungkin akan menimbulkan dampak kepada negara berkembang lain," katanya.

Pemerintah bersama otoritas bidang ekonomi lainnya akan tetap memperkuat pondasi ekonomi.

Ekspor akan tetap didorong dengan mengarahkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang saat ini berusia sembilan tahun dengan volume aktivitasnya Rp100 triliun, agar lebih fokus kepada pasar potensial dan eskportir potensial agar segera meningkatkan pertumbuhan ekspor nasional.

Menurut dia, Kantor Menko Perekonomian dan Kantor Kemenko Kemaritiman akan berusaha terus memperbaiki lingkungan bisnis sehingga arus modal masuk dari investasi asing langsung bisa meningkat.

Ketika ditanya Antara terkait langkah strategis menghadapi tekanan ekonomi eksternal, Menkeu mengatakan menghadapi situasi eksternal seperti ini maka Indonesia harus berasumsi untuk terus memperkuat pondasi ekonomi.

"Yang kita lakukan sekarang langsung kepada pondasi ekonominya . Mana faktor yang dilihat oleh market sebagai titik lemah, kita perkuat," katanya.

Ia menyebutkan pasar selama ini melihat titik lemah Indonesia adalah di neraca pembayaran yaitu pada transaski berjalan dan neraca perdagangan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…