Asian Games 2018 Jadi Momentum Tingkatkan Perkarantinaan ke Level Dunia

Oleh : Wiyanto | Senin, 03 September 2018 - 10:00 WIB

Kloter Terakhir Kuda Asian Games Tiba, Kementan Kawal Hingga ke Area Pacuan
Kloter Terakhir Kuda Asian Games Tiba, Kementan Kawal Hingga ke Area Pacuan
INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Perhelatan olahraga, Asian Games 2018 telah sampai di penghujung waktu. Sebanyak 17 ekor kuda terakhir dari 133 ekor kuda peserta cabang equestrian asal 22 negara pun hari ini, Minggu (2/9) kembali ke Liege, Belgia.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian (Kementan) Banun Harpini menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Organisasi Kesehatan Dunia (OIE) yang telah memberikan bantuan teknis bagi tindakan perkarantinaan kuda di perhelatan akbar tingkat Asia tersebut.

"Perlakuan tindakan karantina terhadap kuda yang sesuai dengan standar dunia sangat penting bagi sukses terselenggaranya Asian Games 2018 khususnya pada cabang olahraga berkuda. Asian Games memberikan momentum untuk meningkatkan kapasitas layanan perkarantinaan ke level yang lebih tinggi, kata Banun saat bertemu dengan konsultan OIE, Susanne Munstermann, DVM di ruang kerjanya, Jumat (31/8)

Banun menyatakan bahwa pendampingan tersebut dilakukan pada proses notifikasi Health Certificate, Return Health Certificate dan juga protokol karantina ke 22 negara peserta cabang olahraga berkuda telah dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan event. Menurutnya, persiapan Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), dan Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, mulai dari surveilans (pemantauan) penyakit kuda sesuai standar area bebas penyakit kuda (EDFZ) hingga sertifikasi.

Kementan bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian juga menyiapkan venue Jakarta Equestrian Park (JEP) Pulomas dengan mengatur manajemen dan pergerakan kuda yang keluar masuk wilayah DKI Jakarta dengan pemberian identifikasi untuk setiap kuda yg ada di wilayah ini. Termasuk juga upaya relokasi kawasan kuda delman yang tidak layak, serta kuda yang menunjukkan seropositive suatu penyakit.

Badan Karantina Pertanian menyiapkan persyaratan karantina hewan khusus untuk importasi temporer (sementara) kuda untuk perlombaan, tambahnya.

Langkah lain adalah pelarangan pemasukan kuda dari luar Pulau Jawa ke wilayah Jabodetabek, serta memperketat tindakan karantina pada importasi kuda dari negara dengan standar sudah setara dengan EDFZ. Dan untuk importasi kuda dari negara dengan standar kesehatan di bawah EDFZ dilakukan kebijakan pelarangan guna memenuhi standard yang telah ditetapkan.

Pemantauan penyakit kuda di lokasi Instalasi Karantina Hewan dilakukan sebelum Stable Artyatasa di desa Limo, Depok ditetapkan sebagai Instalasi Kesehatan Hewan (IKH) oleh Kementan. Berbagai proses untuk menyelaraskan standard aturan, fasilitas, sumber daya manusia dan tindakan perkarantinaan dengan lembaga kesehatan hewan dunia terus berlanjut hingga jelang pelaksanaan AG 2018.

Sementara itu, Susanne, wanita asal Jerman yang telah ditunjuk khusus oleh OIE untuk mengawal kesehatan kuda peserta cabang olahraga ketangkasan berkuda, equestrian di Asian Games menyebutkan Indonesia patut berbangga telah sukses menyelenggarakannya, terutama equestrian yang membawa hewan hidup kuda sebagai sarana kompetisi olahraga tersebut.

Indonesia telah sukses menyelenggarakan Asian Games, pesta olahraga terbesar kedua setelah Olympiade, ujar Susanne. "Negosiasi dengan negara peserta dapat dilakukan dengan baik, terutama dengan negara dengan aturan tertutup namun Karantina Indonesia dapat melakukannya dengan execellent. Saya merasa ada banyak visi ke depan, saya sangat senang jika kedepan dapat bergabung dan berbagi pengetahuan dalam tindakan karantina khusus, tambahnya.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dan pihak swasta telah mengeluarkan banyak biaya dan energi untuk mencapai pengakuan EDFZ saat AG 2018, Susanne berharap para pihak dapat melanjutkan proses ini agar dapat mempertahankan dengan berkonsultasi ke Dr. Wahida Maghraby, Atase Pertanian KBRI di Brussel di Komisi Uni Eropa.

Banun menegaskan, Kerjasama dengan laboratorium rujukan OIE untuk penyakit kuda yang telah dijalin selama AG 2018 bakal terus dilanjutkan. Hal ini penting, agar kedepan Indonesia menjadi peserta, penyelenggara bahkan menjadi pusat kompetisi berkuda berkelas dunia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…