Bank Indonesia akan Kawal Ketat Kondisi Rupiah

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 01 September 2018 - 09:15 WIB

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (Foto Ist)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa komitmen BI sangat kuat untuk menjaga stabilitas ekonomi khususnya terkait dengan kondisi nilai tukar rupiah.

"Kami tingkatkan intensitas untuk melakukan intervensi, khususnya kami meningkatkan volume intervensi di pasar valas," kata Perry di Jakarta, Jumat (31/8/2018)

Di samping intervensi di pasar valas, BI juga telah melakukan pembelian surat berharga negara (SBN) dari pasar sekunder serta membuka lelang foreign exchange swap dengan target lebih dari 400 juta dolar AS dana masuk.

"Itu yang terus kami lakukan langkah stabiliasi di BI. Kami juga lakukan koordinasi secara erat dengan Kemenkeu dan OJK untuk memastikan bahwa stabilitas sistem keuangan dan nilai tukar tetap terjaga," ujar Perry.

Selain melakukan intervensi, Perry juga berupaya meyakinkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia kuat. Ia menjelaskan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sejauh ini cukup kuat, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun inflasi Agustus yang diproyeksikan rendah di sekitar 0 persen.

Gejolak perekonomian yang sedang terjadi di Turki dan Argentina juga tidak akan luput dari perhatian BI.

Perry menjelaskan bahwa yang membedakan Indonesia dan negara lain adalah kebijakan moneter dan fiskal dipastikan menjalankan prinsip kehati-hatian (prudent).

"Yang membedakan lagi adalah komitmen pemerintah yang kuat di bawah Presiden Joko Widodo untuk segera menurunkan CAD (defisit neraca berjalan)," kata Perry.

Upaya penurunan CAD ditempuh melalui perluasan B20, mendorong pariwisata, dan penundaan sejumlah proyek yang belum financial closing.

"Itulah sejumlah hal yang membedakan Indonesia dari negara lain, apalagi dibandingkan Turki dan Argentina. Kami terus mewaspadai dampak-dampak itu, tetapi yakinkan ketahanan ekonomi kita kuat. Sinergi antarpihak untuk memastikan kebjakan prudent dan sejumlah langkah menurunkan CAD telah dan akan diperkuat," tegas Perry. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…