Sukses Swasembada, Indonesia Siap Ekspor Beras

Oleh : Herry Barus | Jumat, 10 Februari 2017 - 04:21 WIB

Ilustrasi kuli muat beras. (Jewel Samad/Getty Images)
Ilustrasi kuli muat beras. (Jewel Samad/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Medan,- Indonesia bersiap ekspor beras segera mungkin menyusul sudah bisa swasembada, surplus dan bahkan tidak impor lagi dengan produksi padi nasional 2016 sebesar 79,17 juta ton dari target 72 juta ton.

"Jadi memang sudah surplus beras sehingga memang ada rencana ekspor. Dewasa ini ekspornya sedang penjajakan dan negara tujuannya sudah ada, tapi nanti saja dinformasikan," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Medan, Kamis (9/2/2017)

Dia mengatakan itu usai Rapat Koordinasi Percepatan Luas Tambah Tanam Padi, Jagung dan Kedelai dengan Pemprov Sumut, Kodam I BB dan pemkab/pemkot di Medan.

Menteri menegaskan sebelumnya Indonesia sudah mengekspor beras organik ke lima negara antara lain Belgia.

"Jadi memang akan ada ekspor beras biasa. Tunggu saja," katanya seperti dilansir Anrara.

Menurut dia dengan ekspor, maka Indonesia akan semakin dikenal dan bahkan diharapkan bisa menjadi lumbung pangan dunia.

Adapun dengan sudah swasembada dan tidak impor lagi, kata dia Indonesia sudah mendapat banyak keuntungan.

Dengan tidak mengimpor beras, Indonesia misalnya sudah untung Rp10 triliun pada tahun 2016.

Sementara di sisi petani, Andi Amran Sulaiman menyebutkan dengan produksi padi yang meningkat sebanyak 79, 17 juta ton dan harga jual gabah sekitar Rp4.000 per kilogram, penghasilan petani diperhitungkan sebesar Rp51,36 triliun.

"Jadi swasembada dan surplus bahkan ekspor beras harus dilakukan Indonesia dan untuk itu semua daerah harus mengejar target swasembadanya," katanya.

Mentan mengakui bahwa ada upaya agar pemerintah membuka kran impor antara lain dengan berupaya menekan harga gabah di pasar.

"Tetapi jangan mimpi kran impor dibuka pemerintah sepanjang petani bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Walau diakui memang sulit menekan impor," katanya.

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan Pemprov Sumut bersama Kodam I/BB dan pemerintah daerah sudah melakukan gerakan percepatan tanam di sentra produksi padi antara lain Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Simalungun dan Batubara.

Gerakan percepatan tanam itu segera dilakukan juga di Langkat, Deliserdang, Tapanuli Tengah dan Samosir. "Gerakan percepatan tanam itu diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian luas tambah tanam padi di Sumut," katanya yang diwakili Sekda Provinsi Sumut, Hasban Ritonga.

Dia menyebutkan dengan produksi yang meningkat, daya beli petani Sumut juga semakin naik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, pada September 201 Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 100,79 atau naik 1,50 persen dibandingkan Agustus 2016.

Kenaikan NTP tertinggi di Indonesia. Sumut, memiliki potensi besar dalam pembangunan pertanian terutama tanaman pangan dan hortikultura.  Berdasarkan angka sementara, produksi padi Sumut tahun 2016 mencapai 4.610.097 ton atau naik 565.265 ton dibandingkan tahun 2015 sebanyak 4.044.832 ton.

Pencapaian itu merupakan yang tertinggi selama 12 tahun terakhir dan membuat Sumut surplus beras sebesar 1.171.355 ton.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…