Melalui Program School of Applied STEM, Prasetiya Mulya Siapkan SDM Hadapi Tantangan di Era Industry 4.0

Oleh : Hariyanto | Senin, 27 Agustus 2018 - 14:55 WIB

Universitas Prasetiya Mulya hadirkan program School of Applied STEM (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Universitas Prasetiya Mulya hadirkan program School of Applied STEM (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Tangerang - Sebagai langkah nyata dalam menghadapi berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Universitas Prasetiya Mulya melalui program School of Applied STEM menghadirkan acara Inaugural Lecture guna mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Wakil Ketua Pembina Yayasan Prasetiya Mulya, Jusuf Wanandi mengatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi turut membawa beragam peluang serta tantangan baru yang harus siap dihadapi. Dalam hal ini Prasetiya Mulya mengedepankan kolaborasi science, teknologi dan kewirausahaan untuk mewujudkan Indonesia 4.0. 

“Pengusaha muda sangat berpeluang meraih kesempatan bisnis di Era 4.0, terutama pada sektor-sektor berbasis teknologi digital. Pengusaha muda yang bertalenta, kreatif dan inovatif akan diuntungkan oleh gelombang revolusi industri keempat ini,” jelas Jusuf di Tangerang, Senin (27/8/2018)

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian pun telah menyusun inisiatif “Making Indonesia 4.0” untuk mengimplementasikan strategi dan Peta Jalan Industry 4.0 di Indonesia. Peta Jalan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari institusi pemerintah, asosiasi industri, pelaku usaha, penyedia teknologi, maupun lembaga riset dan pendidikan.

Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas pun menjadi hal utama yang harus dipersiapkan untuk menghadapi era baru ini. 

Ariya Hidayat selaku Developer Senior asal Indonesia yang kini berkarir di Silicon Valley menjelaskan, memiliki kemampuan dan keahlian saja tidak cukup untuk dapat bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan berbagai perubahan. 

“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dihadapi dengan keberanian untuk terus melawan arus agar tercipta ide-ide baru. Tentu, diperlukan prinsip yang teguh dan konsistensi usaha dari semua pelaku industri agar dapat mendapat hasil yang maksimal,” jelas Ariya.

Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman Simandjuntak menjelaskan, Prasetiya Mulya memahami pentingnya peran institusi pendidikan dalam mewujudkan Indonesia 4.0, oleh karena itu dibentuk School of Applied Stem yang memberikan beragam pilihan bagi peserta didik untuk mengembangkan minat mereka terutama dalam bidang teknologi dan bisnis. 

“Program pembelajaran School of Applied STEM menggunakan discovery-based learning, yaitu memacu kreatifitas mahasiswa untuk melakukan inovasi. Pembelajarannya fokus pada eksperimentasi dan pengembangan prototipe serta berbasis paradoks dalam berpikir desain sehingga mahasiswa dapat berperan sebagai engineers sekaligus sebagai designers,” jelas Prof. Dr. Djisman.

Komitmen Prasetiya Mulya terkait kolaborasi science, teknologi dan kewirausahaan juga diperkuat kolaborasi intens School of Applied STEM dengan berbagai perusahaan, seperti DOKU, ada Adaro Power, Schneider, dan lainnya. School of Applied STEM memiliki 6 program studi S1 (Business Mathematics, Computer Systems Engineering, Digital Business Technology, Renewable Energy Engineering, Food Business Technology dan Product Design Engineering). 

Mahasiswa STEM Prasetiya Mulya mengembangkan karakter inovatifnya dengan menerapkan Multi-Hybrid innovation, yaitu suatu rangkaian proses yang terdiri dari demand-pull innovation, product-scrutinized innovation, dan technology-push innovation. 

Prof. Dr. Djisman menambahkan, berbagai fasilitas pendukung juga telah dipersiapkan untuk mendukung pengembangan mahasiswa, diantaranya yaitu Prasetiya Mulya Laboratory Building dan Digital Learning Hub. Gedung laboratorium tersebut nantinya akan memiliki 9 lantai yang terdiri dari kelas, co-working space serta laboratorium yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan mahasiswa School of Applied STEM. 

Area yang akan menjadi fokus inovasi science-technology adalah Energy, Food, E-Platform dan CAD & SIMULATION. Terdapat dua jenis laboratorium yang ada yaitu basic dan advanced. Laboratorium basic terdiri dari Chemistry, Bio-Microbiology, Physics & Fluids dan Electronic & Network. 

Sedangkan laboratorium advanced terdiri dari Nutrition Fact, Material Testing, Analytical Center dan CAD/CAM. Desain dan impelementasi laboratorium Prasetiya Mulya telah menggabungkan visi & misi Prasetiya Mulya, rencana ke depan, kapabilitas & minat tenaga pengajar School of Applied STEM dan masukan dari industri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…