Pengusaha Mebel Minta Insentif Ratusan Miliar Agar Bergairah

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 27 Agustus 2018 - 10:49 WIB

Industri Mebel Nasional
Industri Mebel Nasional

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pelaku usaha mebel di Tanah Air berharap industri mebel mendapatkan fasilitas restrukturisasi mesin. Diperkirakan setidaknya diperlukan subsidi di atas Rp200 miliar agar produksi meningkat secara optimal.

Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki), Abdul Sobur mengatakan, insentif berupa subsidi pembelian mesin-mesin dibutuhkan industri mebel agar produksi bisa naik dan lebih efisien. Menurutnya, hingga kini perusahaan mebel skala besar belum ada yang menerima fasilitas tersebut.

"Baru direncanakan oleh Kementerian Perindustrian yang saya tahu dan di-planning sekitar Rp6 miliar. Ini hanya bisa untuk 2--3 perusahaan," ujarnya akhir pekan lalu.

Sobur menyatakan pihaknya memperkirakan kebutuhan industri mebel untuk peremajaan mesin saat ini sekitar Rp1 triliun. Apabila biaya pembelian yang diganti oleh Kemenperin sebesar 25% dari harga mesin, diperlukan anggaran di atas Rp200 miliar.

Dia berpendapat apabila pemerintah melalui Kemenperin memberikan fasilitas restrukturisasi mesin, industri mebel akan kembali bergairah karena menumbuhkan minat para pengusaha untuk berinvestasi.

Sobur juga berpendapat, lebih baik Kemenperin memberikan fasilitas ini dibandingkan memberikan subsidi untuk mengurus SVLK kepada industri hilir.

"Kalau SVLK hilir, lebih baik dihilangkan karena sudah ada di hulu," katanya.

Terkait dengan program restrukturisasi mesin industri mebel, Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kemenperin Edy Sutopo mengatakan, sebenarnya anggaran telah tersedia mulai tahun ini. Konsep payung hukum berupa Peraturan Menteri Perindustrian dan Petunjuk Teknis Dirjen Industri Agro juga telah disiapkan.

"Tetapi, di internal Kemenperin masih diminta kajian mengenai urgensi program restrukturisasi, dampak, dan skema bantuan yang paling tepat. Kajian tersebut masih dikerjakan oleh IPB," katanya.

Adapun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor kayu dan barang dari kayu pada Januari--Juni 2018 tercatat senilai US$2,15 miliar, tumbuh 14,19% secara tahunan. Sebesar 80% dari produk industri mebel dalam negeri diekspor ke pasar mancanegara.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.

Girl grup Arize rilis single keempat, Say Yes.

Sabtu, 20 April 2024 - 08:10 WIB

Formasi Baru, Girl Grup Arize Percaya Diri Rilis Single Say Yes

Dalam single Say Yes, girl grup Arize tampil dalam formasi baru. Berempat dengan beberapa diantaranya wajah baru yang memiliki kemampuan saling melengkapi.

Sabtu, 20 April 2024 - 07:24 WIB

Leet Media Luncurkan “Pertamina Renjana Cita Srikandi” yang disupport oleh Pertamina, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia, Leet Media dengan bangga mempersembahkan Pertamina Renjana Cita Srikandi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 2024 di Senayan…

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Sabtu, 20 April 2024 - 06:12 WIB

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, "Ramela - Cultural Taste of Indonesia". Restoran ini akan menjadi…