Australia Inginkan Perdagangan Bebas dengan Indonesia Terwujud Akhir Tahun Ini

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 18 Agustus 2018 - 09:52 WIB

Presiden Joko Widodo dan PM Australia Malcolm Turnbull (Foto Setkab)
Presiden Joko Widodo dan PM Australia Malcolm Turnbull (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pemerintah Australia berharap menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia dan Honkong pada akhir tahun ini, kata menteri perdagangan Australia pada Jumat (17/8/2018). Perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) berjalan berlarut-larut selama delapan tahun sejak 2010 akibat ketegangan diplomatik kedua negara tersebut.

"Saya memperkirakan, kami pada tahun ini bisa menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia dan juga Hongkong," kata Menteri Perdagangan Australia Steven Ciobo saat ditanya tentang pandangannya terhadap perekonomian kawasan selama 12 bulan ke depan.

Kesepakatan dengan Indonesia --mitra dagang ke-13 terbesar bagi Australia-- diperkirakan paling cepat ditandatangani pada bulan depan saat Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengunjungi Jakarta.

Selama ini Australia banyak mengekspor produk-produk pertanian seperti hewan ternak, gandum, dan gula ke Indonesia dengan nilai sekitar US$16,4 miliar atau hampir Rp240 triliun setiap tahun.

Angka tersebut jauh di atas jumlah total ekspor Indonesia ke Australia yang hanya bernilai 2,4 miliar dolar AS, dengan beberapa produk utama seperti minyak mentah dan barang-barang manufaktur.

Tidak seimbangnya perdagangan kedua negara itu adalah salah satu faktor yang membuat negosiasi IA-CEPA tersendat. Faktor lainnya adalah persoalan keamanan yang dipicu oleh dugaan bahwa Sydney memata-matai Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat sebagai presiden.

Selain itu, pemerintah di Jakarta juga keberatan dengan tingginya angka impor hewan ternak yang menyulitkan produsen dalam negeri. Indonesia bahkan sempat menerapkan kuota impor produk yang sama.

Namun, sejak muncul kecenderungan proteksionisme dari Amerika Serikat, negara-negara Asia menjadi lebih terbuka dengan perundingan perdagangan bebas, kata Ciobo.

Sejak Donald Trump menjadi presiden, ada "hasrat dari beberapa negara untuk segera menyelesaikan" perjanjian perdagangan, kata Ciobo.

Menurut parlemen Australia, hubungan perekonomian Indonesia dengan Australia belum optimal meski jarak kedua negara sangat dekat. Mereka mencontohkan, 12.000 perusahaan berinvestasi di negara kecil Selandia Baru dengan nilai 86 miliar dolar AS, sementara di Indonesia hanya terdapat 300 perusahaan dengan investasi US$11 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.