CIPS: Kenaikan Suku Bunga Pertahanan Daya Saing

Oleh : Herry Barus | Jumat, 17 Agustus 2018 - 12:30 WIB

Mata uang Rupiah (Foto Ist)
Mata uang Rupiah (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta,- Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assiya Szami Ilman menyatakan bahwa keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin diharapkan dapat mampu mempertahankan daya saing pasar keuangan.

"BI 7 Days Reverse Repo Rate berada di level 5,5 persen dari sebelumnya 5,25 persen. Kembali naiknya suku bunga acuan BI adalah sebagai bentuk upaya mempertahankan daya saing pasar keuangan dan menjaga defisit transaksi berjalan," kata Assiya Szami Iiman di Jakarta, Kamis (16/8/2018)

Menurut Assiya, keputusan BI untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate merupakan keputusan yang tepat untuk saat ini.

Hal itu, ujar dia, dikarenakan adanya potensi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya kembali pada September dan akhir tahun.

Langkah menaikkan suku bunga acuan diharapkan bisa menumbuhkan insentif investasi di produk keuangan domestik sehingga, peningkatan suku bunga acuan tersebut sewajarnya dilakukan.

"Selain itu, perlu juga pemerintah melakukan 'financial deepening' (meningkatkan ketersediaan jasa keuangan) dalam bentuk kemudahan akses produk keuangan bagi masyarakat dengan berbagai latar belakang sosioekonomi. Dengan menggiatkan financial deepening, perekonomian Indonesia kedepannya dapat lebih tahan akan goncangan perekonomian global," jelasnya.

Ilman mengungkapkan, sebagai salah satu negara dengan populasi terbanyak di dunia, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan partisipasi dalam jasa keuangan.

Ia mengingatkan bahwa berdasarkan World Bank’s Global Findex hingga 2017, baru 49 persen masyarakat dewasa Indonesia yang memiliki akun di lembaga keuangan.

Selain dari sisi individu, pemerintah juga dapat mendorong instansi pemerintah dan juga BUMN untuk melakukan investasi dalam bentuk obligasi pemerintah.

Berbagai upaya yang mendukung peningkatan literasi keuangan di masyarakat sangat penting dilakukan. Pemerintah telah mencatatkan progress yang baik dalam hal ini mengingat pada 2014 hanya ada 36 persen masyarakat dewasa Indonesia yang memiliki akun produk keuangan berdasarkan World Bank’s Global Findex.

"Harapannya, pemerintah dapat terus berkomitmen dalam inklusi keuangan dan juga perlu dukungan dari industri keuangan dan pemerintah daerah," jelasnya.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa BI tetap perlu mengantisipasi langkah The Fed yang diprediksi akan kembali menaikkan suku bunga sebanyak dua bahkan tiga kali lagi hingga awal tahun depan, karena kenaikan suku bunga tersebut nantinya dikhawatirkan akan kembali melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 09:11 WIB

Ketua MPR RI Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Terkait Empat Pilar Kebangsaan di Jurnal Ketahanan Nasional UGM

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Dosen Tetap Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo mempublikasikan hasil riset ilmiah mengenai empat…

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Kedua kiri : Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko Ketiga kiri: Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga tengah : Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrohtunnajah Ismail

Kamis, 25 April 2024 - 06:47 WIB

Perkuat Implementasi Keterbukaan Informasi, IFG Bersama Lima BUMN Selenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan,dan Investasi berkomitmen mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara berkelanjutan dalam rangka penerapan…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Kamis, 25 April 2024 - 06:12 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP., didampingi Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima paparan dan demo dari…