Selama 50 Tahun, Kolaborasi RI-Singapura Saling Melengkapi

Oleh : Ridwan | Kamis, 16 Agustus 2018 - 07:35 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia dan Singapura terus berupaya meningkatkan kerja sama untuk memperkuat perekonomian kedua negara agar lebih saling melengkapi.

Selama 50 tahun ini, hubungan bilateral telah terjalin dengan baik terutama melalui kolaborasi peningkatan volume perdagangan dan investasi.

"Kemitraan ekonomi kami semakin intensif, terutama juga dalam pengembangan industri dan sumber daya manusia (SDM)," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika mewakili Pemerintah Indonesia pada acara Perayaan Hari Nasional ke-53 Singapura di Jakarta, Selasa (14/8) malam.

Menperin meyakini, sinergi Indonesia-Singapura akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan Asean.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM), investasi dari Negeri Singa ke Indonesia sepanjang tahun 2017 mencapai USD8,44 miliar atau setara Rp114,37 triliun. Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Singapura sebesar USD9 miliar dan merupakan negara tujuan terbesar kelima.

Guna meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan sekaligus menindaklanjuti hasil pertemuan kedua pemimpin negara, Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 2017 lalu, Kementerian Perindustrian RI aktif menarik lebih banyak investor ke Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah.

Saat ini, kami sudah memiliki lebih dari 43 tenant di KIK. Selanjutnya, kami tengah memfokuskan untuk pengembangan Politeknik Furnitur di kawasan tersebut," tutur Airlangga.

Pembangunan KIK merupakan hasil kerja sama antara investor Indonesia dengan Singapura. Kawasan industri terintegrasi pertama di Jawa Tengah tersebut diproyeksikan menyerap potensi investasi sebesar Rp 200 triliun. Pada tahap pertama, lahan yang akan digarap seluas 1.000 hektare dengan target 300 tenant dan menyerap tenaga kerja sebanyak 500.000 orang hingga tahun 2025.

Untuk menjadi kawasan industri terpadu, pengembangan KIK direncanakan sampai tiga tahap dengan total lahan seluas 2.700 hektare. Kawasan ini akan didukung dengan pengembangan zona industri, pelabuhan, fashion city, dan permukiman.

Saat ini, investor yang sudah masuk di KIK berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, China dan Jepang. Di antara mereka merupakan produsen furnitur, makanan, kemasan makanan, baja, label printing dan boneka.

Kami juga sedang mendorong pengoperasian Pelabuhan Tanjung Mas untuk memfasilitasi arus barang dari KIK ke kota-kota sekitarnya. Selain itu, kami berupaya mengembangkan Pelabuhan Kendal," ujarnya.

Menperin menambahkan, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di bidang pendidikan kejuruan terutama untuk mengisi kebutuhan di sektor industri.

"Guru dan dosen dari Indonesia telah dikirim untuk mengikuti program pelatihan vokasi di Singapura, seperti di bidang permesinan, pembangkit listrik, dan teknik otomasi industri," jelasnya.

Komitmen kerja sama di bidang pendidikan vokasi, juga terimplementasi melalui penandatanganan MoU antara Menperin RI dengan Menteri Pendidikan Singapura, Technical Arrangement (TA) antara Sekjen Kemenperin dengan Direktur Kampus Institute of Technical Education (ITE) Singapura, dan Collaborative Agreement antara Kapusdiklat Industri dengan ITE Education Services (ITEES) Singapura.

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia dan Singapura juga menyiapkan kolaborasi dalam membangun kawasan komunitas digital atau digital hub yang terintegrasi di tingkat Asean. Upaya strategis ini sejalan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

"Kami menyadari adanya perubahan era ini, perlu disiapkan berbagai langkah yang tepat, sehingga akan membawa dampak positif bagi perekonomian," ungkap Airlangga.

Menperin pun memberikan apresiasi terhadap dukungan Singapura dalam pengembangan Nongsa Digital Park di Batam. Kombinasi sumber daya kedua nnegara untuk mengembangkan proyek ekonomi digital tersebut akan membawa timbal balik yang bermanfaat untuk kedua negara," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…