Dukung Pengembangan IKM Batik, Kemenperin Apresiasi Pergelaran Pasar Tiban

Oleh : Ridwan | Rabu, 15 Agustus 2018 - 10:05 WIB

Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih bersama Anne Avantie saat membuka pergelaran Pasar Tiban (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih bersama Anne Avantie saat membuka pergelaran Pasar Tiban (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-73, salah satu desainer terkemuka Indonesia, Anne Avantie kembali menggelar Pasar Tiban di Atrium 2 Lippo Mall Puri pada tanggal 14-19 Agustus 2018 yang diberi tema “Sekali Merdeka Tetap Merdeka”.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih. 

Dalam sambutannya, Gati memberikan apresiasi kepada Anne Avantie yang telah secara konsisten menggelar acara Pasar Tiban ini dengan melibatkan pada pelaku IKM.

Gati mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Anne Avantie sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan industri fesyen tanah air.

“Pasar Tiban yang digelar oleh Ibu Anne Avantie ini merupakan salah satu bentuk dukungan desainer terhadap upaya pemerintah dalam mengembangkann industri fesyen nasional dan hal ini perlu dicontoh oleh desainer lainnya,” tutur Gati di Lippo Mall Puri, Jakarta (14/8/2018) malam. 

Pada setiap pagelaran Pasan Tiban, Anne Avantie selalu menggandeng para IKM dari berbagai daerah dalam rangka mendukung upaya pemerintah mengembangkan dan mempromosikan produk IKM khususnya IKM batik.

Gati mengatakan, kegiatan seperti ini patut ditiru oleh para desainer lainnya karena kolaborasi desainer dan industri dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan meningkatkan perekonomian nasional.

Menurut Gati sentuhan desainer mampu meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan oleh para perajin.

“Paduan etnik lokal pada produk fesyen menjadi salah satu identitas fesyen Indonesia. Industri fesyen tanah air memiliki comparative dan competitive advantage, produk fesyen kita memiliki kualitas yang baik dan mampu di terima di pasar internasional. Sentuhan wastra seperti batik dan tenun menjadikan ciri khas produk fesyen Indonesia yang tidak dimiliki negara lain,” jelas Gati.

Saat ini Kemenperin terus berupaya mengembangkan industri batik nasional melalui berbagai program, antara lain  peningkatan kompetensi SDM,  pengembangan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin/ peralatan, serta pameran batik di dalam dan luar negeri.

“program lainnya dalam hal penumbuhan wirausaha baru khususnya bagi IKM pemerintah memiliki program penguatan pendidikan vokasi industri fesyen yang tersertifikasi SKKNI, fasilitasi kemudahan KUR, restrukturisasi mesin/peralatan, fasilitasi promosi, pendampingan tenaga ahli desain, peningkatan kompetensi SDM serta penguatan branding produk fesyen untuk meningkatkan kecintaan konsumen pada produk dalam negeri,” tambahnya.

Batik menjadi kekuatan yang penting bagi industri kecil dan menengah (IKM) fesyen nasional. Sampai saat ini diketahui industri batik didominasi oleh IKM yang tersebar di 101 sentra, sebagian besar tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan D.I Yogyakarta.

Kekuatan budaya yang terkandung pada kain batik mampu meningkatkan nilai tambah produk fesyen sehingga sangat berperan penting bagi perekonomian nasional.

Sebagai market leader, Indonesia telah menguasai pasar batik dunia serta telah menjadi penggerak perekonomian di regional maupun nasional. Tak hanya itu, industri batik telah menyediakan ribuan lapangan kerja dan menyumbang devisa negara.

Kemenperin mencatat nilai ekspor batik dan produk batik sampai pada tahun 2017  mencapai US$ 58,5 juta dengan pasar utama Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…