Presiden Jokowi Minta Para Menteri Waspada Dampak Krisis Turki

Oleh : Herry Barus | Selasa, 14 Agustus 2018 - 14:35 WIB

Presiden Jokowi Instruksikan Panglima TNI Tangani Wilayah Gempa yang Terisolir
Presiden Jokowi Instruksikan Panglima TNI Tangani Wilayah Gempa yang Terisolir

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan para menteri untuk mewaspadai dampak ketidakpastian ekonomi global termasuk kondisi terakhir yang terjadi di Turki.

"Saya ingatkan bahwa memperkuat cadangan devisa merupakan hal yang sangat penting yang harus kita lakukan agar ketahanan ekonomi kita semakin kuat menghadapi ketidakpastian ekonomi global termasuk dampak yang terakhir terjadi di perekonomian Turki," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas (ratas) di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/8/2018)

Dalam ratas yang juga dihadiri Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Kepala Negara juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan defisit neraca transaksi berjalan.

Presiden menilai dari sisi fiskal, saat ini Kemenkeu sudah mengelola APBN dengan hati-hati. Defisit APBN saat ini 2,12 persen dan pada 2019 akan turun di bawah dua persen.

"Kemudian juga beberapa hal yang saya sampaikan bahwa anggaran belanja modal harus diperbesar terus, ini mulai kelihatan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Di sisi moneter, Presiden melihat pengelolaan oleh Bank Indonesia sudah sangat hati-hati. "Ini terus kita dukung," katanya.

Pemerintah juga mendukung langkah Otoritas Jasa Keuangan dalam penguatan perbankan. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) perbankan Indonesia masih kuat di posisi 20 persen lebih.

"Tepatnya 22 persen, hal ini yang harus kita jaga terus," katanya.

Kepala Negara mengatakan melalui ratas itu, dia ingin mengetahui perkembangan berbagai upaya yang dilakukan untuk memperkuat cadangan devisa.

"Saya ingin pastikan betul ada progressnya di lapangan. Saya update satu satu sehingga kita benar benar bisa memperkuat cadangan devisa kita," katanya.

Beberapa pekan lalu Presiden sudah menyampaikan perlunya mandatori biodiesel, peningkatan tingkat kandungan dalam negeri.

Ia meminta BUMN besar yang masih menggunakan komponen impor agar memperhatikan hal itu.

"Pengendalian impor oleh Kemendag serta Ditjen Bea dan Cukai saya kira harus betul betul dicermati sehingga impor barang yang sangat penting dan tidak penting diketahui," katanya.

Presiden juga mengingatkan perlunya langkah terobosan untuk meningkatkan ekspor khususnya terkait investasi.

"Sudah ada sistem pelayanan perizinan terpadu secara elektronik atau OSS, ini dampaknya seperti apa, harus kita lihat," katanya.

Presiden juga mengingatkan perlunya penyediaan infrastruktur yang mendukung pariwisata khususnya di daerah tujuan wisata pengembangan yang sudah ditetapkan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahana TCW

Selasa, 16 April 2024 - 15:16 WIB

Berkinerja baik, Bahana ETF Bisnis 27 Diganjar Penghargaan sebagai Best ETF Indeks dalam Best Mutual Funds Award 2024

Masyarakat Indonesia telah familiar dengan berbagai jenis investasi termasuk reksa dana. Beberapa produk reksa dana yang secara umum hadir di tengah masyarakat Indonesia yakni reksa dana pasar…

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Selasa, 16 April 2024 - 13:53 WIB

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Penerapan sistem kerja hybrid di Indonesia semakin bertambah. Survei Logitech mengenai "Hybrid Work Trend & Insights Indonesia 2023" menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (27%) dalam…

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1, 872 Triliun

Selasa, 16 April 2024 - 09:42 WIB

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1, 872 Triliun

Tidak lama ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi apresiasi positif PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai BUMN yang tergolong “sehat”.