BSN: Perlu Standardisasi Peralatan Yang Dipasang di Area Berbahaya

Oleh : Hariyanto | Rabu, 08 Agustus 2018 - 14:32 WIB

Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni
Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerjasama dengan International Electrotechnical Commission (IEC), IEC System for Certification to Standards relating to Equipment for use in Explosive Atmospheres (IECEx) serta United Nations Economic Commission for Europe (UNECE) menyelenggarakan the IECEx International Conference 2018: Equipment and Services in Explosive Atmospheres pada 8 – 9 Agustus 2018 di Jakarta.

IECEx merupakan komite yang dibentuk tahun 1996, berada dibawah struktur IEC Conformity Assesment Board (CAB) dan berfungsi mengembangkan skema penilaian kesesuaian untuk perangkat serta sistem pada manufaktur. 

Indonesia yang diwakili Badan Standardisasi Nasional (BSN) aktif berperan dalam kegiatan IEC, namun untuk kegiatan yang berkaitan dengan IECEx, Indonesia masih menjadi Observer-member. Konferensi dihadiri oleh 250 peserta baik dari dalam maupun luar negeri yang berasal dari 15 negara. 

Hadir sebagai pembicara dalam konferensi ini antara lain Thorsten Arnhold, The Chairman of IECEx; Chris Agius, the Executive Secretary of IECEx; Lorenza Jachia, Focal Point, Disaster Risk Reduction UNECE; dan Rosihan Anwar, perwakilan PT Pertamina. 

Konferensi membahas isu terkait dengan standar-standar peralatan yang digunakan/dioperasikan oleh karyawan pada area yang berbahaya atau pada lingkungan yang berpotensi terjadi ledakan sehingga membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. 

Area yang dimaksud seperti di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), kilang minyak atau rig pengeboran minyak lepas pantai, industri pengolahan bahan kimia, pengisian bahan bakar pesawat udara dan hanggar, rumah sakit, dan sebagainya. 
 
Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni pada kesempatan itu mengatakan, Indonesia perlu memberikan perhatian khusus pada isu ini mengingat perkembangan industri otomasi semakin meningkat sehingga perlu dikembangkan standar-standar terkait. 

Otomasi industri ditandai dengan penggunaan mesin-mesin yang bekerja dengan atau tanpa bantuan manusia dalam proses produksi atau manufaktur. Penggunaan sistem kendali otomatis atau semi otomatis sangat memudahkan di dalam menerapkan otomasi industri. Teknologi komputer juga sudah digunakan untuk mendesain dan menjalankan mesin-mesin otomatis. Robot adalah salah satu wujud otomasi industri di masa kini.
 
“Sebagaimana penerapan industri otomasi di area berbahaya yang semakin meningkat, maka instalasi yang efisien dan aman juga diperlukan. Namun demikian, situasi ini tetap saja menciptakan resiko kebakaran atau ledakan yang membahayakan atau mengancam jiwa manusia,” ujar Puji. 

Masyarakat internasional, lanjutnya, sering menyebut daerah itu dengan sebutan “Hazardous Locations”, atau “Explosive Atmospheres” atau “Ex Areas”.
 
Oleh karenanya, Puji melanjutkan, adalah penting dan mendasar serta harus menjadi perhatian terutama pihak berkepentingan untuk menerapkan standardisasi dan penilaian kesesuaian terhadap peralatan tersebut. 

“Salah satu organisasi dunia yang menaruh perhatian pada persoalan ini adalah IEC. Sebagai wujud nyatanya, IEC telah membentuk Komite Teknis-31 yang mengembangkan standar-standar terkait dengan sistem dan peralatan yang dipasang di area berbahaya,” kata Puji.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…