Mendag Akan Rebut Impor Tekstil AS dari Tiongkok ke Indonesia

Oleh : Ridwan | Selasa, 07 Agustus 2018 - 13:08 WIB

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok membuat Indonesia punya peluang untuk merebut pangsa pasar produk ekspor. 

Salah satunya produk tekstil ke Negeri Paman Sam yang nantinya diharapkan memberi efek positif terhadap perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengaku menawarkan AS untuk mengalihkan impor produk tekstil dari Tiongkok ke Indonesia. Upaya Enggar itu dilakukan saat melawat ke AS pada akhir Juli 2018 lalu.

"Pangsa pasar Indonesia ke AS hanya 4,5 persen, sementara impor tekstil dan garmen AS dari Tiongkok 26 persen. Dengan peningkatan tarif antara kedua negara itu, kita minta pasar ekspor kita diprioritaskan karena harga pasti lebih murah," ujar Enggar, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta (6/8/2018).

Ditambahkan Mendag, perdagangan produk tekstil Indonesia-AS bakal meningkat seiring penyerapan bahan mentah kapas AS yang kerap diimpor oleh Indonesia.

"Kita akan absorb cotton mereka karena memang kita impor (kapas) dari sana," katanya. 

Soal kualitas, Enggar meyakinkan Pemerintah AS bahwa produk-produk tekstil Indonesia setara dengan Tiongkok. "Pengusaha sana pun mengakui kualitas kita tidak kalah (dari Tiongkok)," jelasnya.

Enggar mengakui bahwa lawatannya ke AS untuk meredam perang dagang. Indonesia siap menyerap berbagai produk AS yang kini mulai kesulitan ekspor lantaran Tiongkok menerapkan tarif bea masuk tinggi terhadap produk-produk ekspor AS.

"Tapi sebaliknya, tolong serap produk-produk Indonesia yang mereka alami kesulitan dengan harga naik dari Tiongkok," tutup Enggar.

AS dan Tiongkok tengah mempertimbangkan untuk menaikkan tarif sebesar 25 persen terhadap produk-produk impor yang berasal dari kedua negara tersebut. Kebijakan itu bakal segera diberlakukan bila salah satu dari negara itu memulai memberlakukan tarif tersebut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…