RI Jaga Komitmen Anti-Dumping Baja dengan Tiongkok

Oleh : Ridwan | Minggu, 05 Agustus 2018 - 18:30 WIB

Ilustrasi Industri Baja
Ilustrasi Industri Baja

INDUSTRY.co.id

Beijing- Indonesia menjaga komitmennya mengenai antidumping dengan Tiongkok agar bisa mendapatkan solusi yang saling menguntungkan antarkedua negara.

"Kami ikuti prosedur ekspor baja kami ke sini," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun kepada Antara di Beijing, Minggu.

Pernyataan tersebut menanggapi investigasi Kementerian Perdagangan China (Mofcom) atas pengaduan perusahaan setempat terhadap beberapa perusahaan, salah satunya dari Indonesia yang dituduh melakukan dumping.

Shanxi Taigang Stainless Steel Co Ltd sabagai perusahaan dalam negeri China mengajukan permohonan agar kasus tersebut diselidiki.

Perusahaan tersebut menghasilkan produk yang sama dengan perusahaan baja dari Indonesia, Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa.

Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Beijing Dandy S Iswara mengungkapkan kronologi pengaduan tersebut pada 23 Juli 2018.

"Dari Indonesia, ada dua perusahaan yang diadukan melakukan dumping. Kedua perusahaan tersebut sebenarnya juga PMA (penanaman modal asing) dari China yang beroperasi di Indonesia," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa pada 2015, Indonesia belum mengekspor baja ke China.

Kemudian pada 2016 nilai ekspor baja Indonesia ke China mencapai 14,2 juta dolar AS. Setahun kemudian nilai ekspor itu melonjak drastis menjadi 689 juta dolar AS.

Bahkan nilai ekspor baja Indonesia ke China tertinggi dibandingkan dengan 19 negara Uni Eropa ditambah Jepang dan Korea Selatan.

Shanxi Taigang melaporkan dua perusahaan asal Indonesia, tiga dari Korsel, dua dari Jepang, dan tiga dari Uni Eropa setelah mengetahui daya serap produk untuk dalam negeri China terus berkurang.

Selain itu sebanyak 29 perusahaan distributor baja dari Uni Eropa turut diinvestigasi oleh Mofcom atas laporan yang sama.

Laman Mofcom sebelumnya menyatakan bahwa investigasi akan dilakukan 20 hari kerja sejak laporan pengaduan diterima.

Ruang lingkup investigasi dibatasi pada baja batangan dan pelat baja di pasaran China yang berasal dari Indonesia, Korsel, Jepang, dan Uni Eropa.

Kedua jenis baja tersebut merupakan bahan baku industri baja dan bahan jadi yang banyak digunakan untuk pembuatan kapal, kontainer, kereta api, elektronik, industri perminyakan, petrokimia, dan industri lainnya, sebut Mofcom. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.