Pengendalian Laju Inflasi Dorong Konsumsi Selama 2017

Oleh : Herry Barus | Senin, 06 Februari 2017 - 20:23 WIB

Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) (Foto : Kemenkeu)
Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) (Foto : Kemenkeu)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan pengendalian laju inflasi nasional bisa mendorong konsumsi rumah tangga serta meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi pada 2017.

"Kalau inflasi terkendali, saya kira konsumsi rumah tangga akan kuat," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/2/2017)

Suhariyanto mengatakan konsumsi rumah tangga masih bisa menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi pada 2017, apalagi sektor ini tercatat tumbuh sebesar 5,01 persen pada 2016.

Untuk itu, ia mengharapkan ada upaya lebih untuk menjaga tingkat inflasi agar daya beli masyarakat tidak tergerus dan konsumsi rumah tangga tidak mengalami gejolak pada 2017.

Menurut Suhariyanto, salah satu hal yang bisa dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga inflasi nasional adalah dengan mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan.

Menjaga stabilitas harga bahan makanan ini harus dilakukan untuk mengantisipasi inflasi dari "volatile food", karena inflasi nasional diperkirakan sepanjang tahun 2017 justru berasal dari harga diatur pemerintah (administered price).

"Pemerintah dan BI harus bekerja sama membuat langkah mengendalikan inflasi harga pangan, karena disadari 'administered price' akan naik. Dengan demikian, kita berharap konsumsi rumah tangga masih bagus," kata Suhariyanto.

Sebelumnya, BPS mencatat inflasi Januari 2017 sebesar 0,97 persen, yang dipengaruhi oleh harga diatur pemerintah seperti biaya perpanjangan STNK, tarif listrik, dan tarif pulsa ponsel.

Kenaikan harga bensin dan tarif listrik diperkirakan akan mendominasi penyebab inflasi nasional pada 2017 karena adanya tantangan eksternal seperti kenaikan harga minyak dunia yang telah terjadi sejak triwulan III-2016.

Sementara itu, BPS juga mencatat konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi pada 2016 dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 56,5 persen dan mengalami peningkatan laju sebesar 5,01 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…