Diperkirakan IHSG Menguat Cermati Delapan Saham

Oleh : Herry Barus | Selasa, 31 Juli 2018 - 07:44 WIB

PT Indika Energy Tbk (INDY) (Foto Tambang)
PT Indika Energy Tbk (INDY) (Foto Tambang)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat tertahan dengan rentan pergerakan 5989-6050. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ICBP, ANTM, TLKM, MEDC, PTPP, SMSM, TKIM, ADHI.

"Pergerakan IHSG mengarah pada resistance MA200 secara teknikal setelah berhasil kuat diatas MA5. Meskipun demikian ruang pergerakan IHSG terlihat terbatas pada indikator Stochastic yang yang telah jenuh beli dengan indikasi dead-cross," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Ekuitas Asia diawal pekan ditutup melemah. Dipimpin oleh indeks saham di Jepang dengan Nikkei (-0.74%) dan Topix (-0.43%) di ikuti dengan indeks Hangseng (-0.25%) dan CSI (-0.17%) yang juga melemah di China dan Hongkong. Investor menanti hasil keputusan kebijakan moneter bank sentral di dunia. Yen stabil dan imbal hasil obligasi 10 tahun Jepang turun karena Bank of Japan merencanakan kembali untuk membeli obligasi dalam jumlah yang tidak terbatas untuk ketiga kalinya dalam seminggu.

IHSG (+0.41%) menguat 24.66 poin kelevel 6013.80 dengan emiten sektor pertambangan (+3.28%) memimpin dan menjadi trigger penguatan IHSG. Faktor dilepasnya kuota export tambang oleh pemerintah guna menjaga defisit neraca perdagangan berdampak optimis bagi emiten pertambangan. HRUM (+10.18%), INDY (+8.78%), ADRO (+6.36%) dan ANTM (+6.11%) menjadi penopang penguatan disektor pertambangan. Investor asing pun merespon positif dengan tercatat net buy 216.43 Miliar rupiah diawal pekan pada saham ADRO, INDY dan HRUM menjadi top net buy value investor asing.

Bursa saham Eropa dibuka mayoritas melemah mengikuti mayoritas ekuitas Asia. Indeks Eurostoxx (-0.31%), FTSE (-0.23%) dan DAX (-0.23%) dengan emiten tambang dan konsumer menjadi pemimpin pelemahan ditengah earning season yang mulai bergerak dibawah ekspektasi. Tingkat Indeks kepercayaan konsumen di zona Eropa stagnan di level -0.6 sedangkan Indeks kepercayaan industry turun menjadi 5.8 dalam data yang rilis siang ini menjadi sentimen negatif.

Sentimen yang akan hadir selanjutnya diantaranya hasil pertemuan dan keputusan BOJ pada kebijakan moneter. Selain itu data penjualan ritel dan beberapa data inflasi di zona Eropa pun tidak luput menjadi perhatian investor ditengah aksi tunggu data consumer spending di AS sebagai indikator tingkat inflasi dan hawkish fed rate kedepannya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…