Capai Jejak Langkah Baru: CAP Rampungkan Proyek Ekspansi Pabrik

Oleh : Herry Barus | Selasa, 24 Juli 2018 - 10:44 WIB

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), (Foto Dok Industry.co.id)
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi di Indonesia, melalui entitas anaknya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), telah merampungkan proyek ekspansinya.

Setelah melalui tahap  shutdown/tie-in  pada awal Maret lalu, pabrik Butadiene kemudian beroperasi kembali pada awal Juni dengan kapasitas baru sebesar 137 ribu ton/tahun, penambahan 37% dari kapasitas sebelumnya sebesar 100 ribu ton/tahun. Peningkatan

kapasitas pabrik Butadiene ini bertujuan untuk menambah nilai dari kelebihan produksi Mixed C4, bahan baku untuk pabrik Butadiene, pasca ekspansi Cracker yang selesai pada 2015.

"Selesainya ekspansi pabrik Butadiene ini semakin memperkuat integrasi produk-produk kami di sektor hilir," ujar Erwin Ciputra, Presiden Direktur CAP., seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Redaksi, Selasa (24/7/2018)

"Hal ini tentu akan memperkuat posisi kami di industri ini, terutama dengan adanya variasi produk bernilai tinggi untuk menjawab kebutuhan yang lebih beragam," ucapnya.

Disamping itu, CAP juga tengah menyelesaikan pembangunan pabrik Polyethylene baru sebesar 400 ribu ton/tahun yang kini telah mencapai lebih dari 50% setelah  groundbreaking  pada Februari 2018.

Fasilitas pabrik baru ini akan menghasilkan High Density Polyethylene (HDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), dan Metallocene LLDPE (mLLDPE).

Selain itu, penambahan 400 ribu ton/tahun produk PE ini akan menjadi pasokan baru produk PE dalam negeri yang permintaannya diperkirakan mencapai sekitar 1,4 juta ton/tahun dan cenderung terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi.

Selain kedua proyek tersebut, Chandra Asri Petrochemical saat ini tengah mengoptimalkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki, diantaranya dengan melakukan  revamp  furnace yang akan menambah kapasitas Ethylene menjadi 900 ribu ton/tahun dari 860 ribu ton/tahun serta debottlenecking  pabrik Polypropylene yang akan menaikkan kapasitas sebesar 110 ribu ton/tahun menjadi 590 ribu ton/tahun.

Sejalan dengan upaya Perseroan untuk lebih terintegrasi ke hilir, Perseroan juga tengah melangsungkan pembangunan pabrik Methyl Tert-Butyl Ether (MTBE) dan Butene-1 pertama di Indonesia, masing-masing sebesar 127 ribu ton/tahun dan 43 ribu ton/tahun.

Kedua pabrik baru ini akan menyerap Raffinate-1 yang  dihasilkan oleh pabrik Butadiene Perseroan. Begitupula dengan pabrik karet sintetis Perseroan melalui PT Synthetic

Rubber Indonesia, perusahaan  joint venture  dengan Michelin, juga akan segera diresmikan dan beroperasi secara komersial.

Komplek Petrokimia Kedua

Selanjutnya untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di tahun-tahun mendatang, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk melalui anak usahanya, PT Chandra Asri Perkasa (CAP2), berencana membangun kompleks petrokimia kedua yang akan menghasilkan 1,1 juta ton/tahun Ethylene, 600 ribu ton/tahun Propylene, 175 ribu ton/tahun Butadiene, 363 ribu ton/tahun

Benzene, 450 ribu ton/tahun HDPE, 300 ribu ton/tahun LDPE dan 450 ribu ton/tahun Polypropylene untuk operasi setahun penuh.

Direncanakan pada akhir 2018 mendatang, CAP2 akan menyelesaikan _Basic Engineering Design_ diikuti dengan keputusan investasi akhir yang diharapkan sudah ada pada awal 2020 dan pengoperasian secara komersial  direncanakan mulai pada awal 2024.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Rabu, 24 April 2024 - 17:48 WIB

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Hannover - CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya dengan mendukung implementasi…

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.