Per Juni 2018, Intiland Development Bukukan Marketing Sales Rp1,3 Triliun

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 23 Juli 2018 - 19:07 WIB

PT Intiland Development Tbk (DILD) (Foto:beritasatu)
PT Intiland Development Tbk (DILD) (Foto:beritasatu)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Intiland Development Tbk (DILD), emiten pengembang properti, membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp1,3 triliun pada semester pertama 2018, atau meningkat 40% dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp919 miliar.

“Pertumbuhan marketing sales perseroan masih didukung oleh penjualan dari proyek baru, yakni pengembangan terpadu Fifty Seven Promenade dan dari penjualan unit-unit properti hunian,” ujar Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, di Jakarta, Senin (23/07/2018).

Archied mengemukakan, kendati kondisi pasar properti secara umum masih cukup berat dan menantang, tetapi perseroan pada triwulan kedua tahun ini masih membukukan penjualan yang cukup baik, terutama pada produk hunian, seperti perumahan dan apartemen.

Archied menjelaskan, kontributor terbesar bagi marketing sales perseroan pada semester pertama 2018 ini adalah empat proyek hunian yang sedang dikembangkan saat ini, yaitu kawasan perumahan Serenia Hills dan apartemen 1Park Avenue di Jakarta Selatan, apartemen Fifty Seven Promenade di Jakarta Pusat, serta kawasan perumahan Graha Natura di Surabaya.

“Keempat proyek tersebut mengkontribusikan marketing sales senilai R1,1 triiun per Juni 2018, atau mencapai sekitar 87% dari nilai konsolidasi marketing sales perseroan sepanjang periode tersebut,” papar Archied.

Archied mengakui bahwa hasil penjualan terbaik perseroan sepanjang triwulan kedua tahun ini lebih banyak ditopang dari proyek-proyek pengembangan perumahan.

Archied menuturkan, jika ditinjau dari segmentasinya, pengembangan mixed-use dan high rise berhasil membukukan marketing sales bernilai Rp969 miliar. Itu artinya kedua segmen produk properti tersebut mengkontribusikan 75% dari marketing sales perseroan pada semester pertama tahun ini.

“Jika dibandingkan pada semester pertama 2017 sebesar Rp228 miliar, maka kedua segmen produk properti tersebut mengalami lonjakan hingga 325%. Kontributor terbesar di segmen ini berasal dari penjualan apartemen Fifty seven Promenade sebesar Rp783 miliar,” imbuh Archied.

Archied mengungkapkan, kontribusi berikutnya berasal dari penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan. Perseoran kini memiliki tujuh pengembangan kawasan perumahan. Segmen ini mengkontribusikan marketing sales sebesar Rp270 miliar atau sekitar 21% dari marketing sales konsolidasi per Juni 2018.

Pengembangan kawasan perumahan Serenia Hills adalah kontributor terbesar marketing sales perseroan di semester pertama 2018. Kawasan perumahan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini memberikan kontribusi sebesar Rp140 miliar dari keseluruhan marketing sales.

“Sementara itu, segmen pengembangan kawasan industri tercatat memberikan nilai marketing sales bernilai Rp45 miliar,” tambah Archied.

Jika ditinjau berdasarkan lokasi pengembangannya, demikian Archied, penjualan dari berbagai proyek di Jakarta memberikan sumbangan sebesar Rop1,08 triliun atau sekitar 60% dari marketing sales konsolidasi per Juni 2018.

Sementara itu, menurut Archied, sisanya sebesar Rp199 miliar disumbangkan oleh penjualan berbagai unit properti di Surabaya, Jawa Timur.

“Selain marketing sales, perseroan juga membukukan pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar Rp276,1 miliar di sepanjang periode Januari-Juni 2018,” pungkas Archied. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…