Dirjen Migas Sarankan Badan Usaha Jual Avtur

Oleh : Anisa Triyuli | Sabtu, 21 Juli 2018 - 11:23 WIB

Avtur Pertamina (ist)
Avtur Pertamina (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyarankan badan usaha lain turut menjual avtur.

"Salah satu cara benar tidaknya avtur Indonesia jauh lebih mahal dari negara lain ya, coba ada badan usaha lain yang menjual avtur, selain Pertamina," kata Djoko Siswanto kepada Antara di Jakarta, Kamis (19/7/2018)

Djoko menilai ketika tidak ada badan usaha lain yang menjual avtur maka penilaian harga tinggi belum bisa dinilai obyektif. Sedangkan kondisi di Indonesia masih dijual tunggal oleh Pertamina.

"Ya biar tidak terkesan monopoli saja, kan kalau ada persaingan usaha, harga bisa bersaing juga," katanya.

Hingga saat ini, menurut Dirjen Migas ada beberapa badan usaha yang sudah mengajukan proposal izin untuk menjual avtur, namun masih dipelajari dan dijajaki teknisnya.

"Sudah ada PT AKR yang mengatakan peminatan, tapi belum terealisasi pengajuannya, jadi detailnya saya belum bisa jelaskan juga," katanya.

Djoko Siswanto juga mengungkapkan penyebab lain harga bahan bakar pesawat avtur di Indonesia naik.

"Ini masih perkiraan saya saja ya, kalau saya taksir penyebab utamanya adalah luasnya wilayah Indonesia yang besar dan terdiri dari ribuan pulau," kata Djoko.

Djoko menjelaskan Indonesia yang berbentuk negara kepulauan menjadikan transportasi udara menjadi hal paling wajar untuk digunakan untuk menjangkau antarwilayah.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan PT Pertamina (Persero) agar menurunkan harga avtur minggu depan.

Saat ini harga avtur yang dijual oleh Pertamina lebih mahal sekitar 20 persen dibandingkan harga internasional pada umunya. Dengan negosiasi yang dilakukan, setidaknya harga bahan bakar pesawat tersebut bisa turun hingga 10 persen.

Data yang dihimpun Antara, harga avtur di Bandara Changi, Singapura, sekitar 178 sen/galon atau Rp6.583/liter. Harga ini termasuk yang paling murah dibanding bandara-bandara lainnya di dunia, termasuk di Riyadh, Arab Saudi, sekitar 200 sen/galon atau Rp7.397/liter.

Dalam situs Pertamina Aviation, avtur di Bandara Soekarno-Hatta saat ini dilepas pada harga Rp7.580 atau 0,56.20 dolar AS setiap liter sudah termasuk pengiriman ke pesawat namun belum menghitung PPN 10 persen dan PPH 0,3 persen khusus penerbangan domestik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…