BI Bantah Bunga Acuan Lemahkan Rupiah

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 Juli 2018 - 09:35 WIB

Bank Indonesia
Bank Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia menampik bahwa dipertahankannya suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" sebesar 5,25 persen pada Kamis kemarin menjadi salah satu penyebab melemahnya nilai tukar rupiah Jumat (20/7/2018)

"Coba dilihat apakah rupiah melemah sendiri atau tidak ? kalau seluruh dunia itu melemah melawan dollar AS ya mestinya itulah penyebabnya," kata Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto di Jakarta, Jumat (20/7/2018)

Rupiah yang depresiatif Jumat ini, menurut dia, karena dinamika perkembangan ekonomi di Amerika Serikat. Presiden Trump, Kamis (19/1) melontarkan kritiknya kepada Bank Sentral AS karena kenaikan suku bunga bisa menghambat percepatan pemulihan ekonomi AS.

"Kalau dipicu domestik tidak ada masalah. Masalahnya adalah mister Trump yang membuat pernyataan berlawanan dengan Fed," ujar Erwin.

Jika melihat sejak awal pekan ini, arah perkembangan ekonomi AS menghentak pelaku pasar setidaknya dua kali. Gubernur The Fed Jerome Powell pada pidatonya awal pekan ini mengindikasikan konsistensi menaikkan suku bunga acuannya empat kali tahun ini. Hingga Juni 2018, The Fed sudah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali ke 1,75-2 persen.

Berbarengan dengan itu, eskalasi perang dagang antara dua negara raksasa ekonomi AS dan China semakin meningkat dipicu perang pernyataan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan penasihat ekonomi senior pemerintah China Liu He.

Erwin mengatakan siasat Bank Sentral China untuk mendongkrak ekspornya juga turut melemahkan nilai rupiah.

"China itu melakukan, misalnya devaluasi menurunkan kursnya berkaitan dengan 'perang dagang' itu," ujar Erwin.

Namun, Erwin meminta masyarakat untuk melihat tren pelemahan mata uang ini secara lebih luas. Keperkasaan dolar AS bukan hanya memperlemah rupiah, tapi juga hampir seluruh mata uang negara berkembang. Bahkan mata uang negara-negara lain mendera pelemahan yang lebih dalam dibanding rupiah.

"Saat ini Amerika lagi berdaya adi kuasa. kalau sekarang kamu lihat rupiah melemah terhadap India tidak? tidak, malah kita menguat terhadap India," ujar dia.

Bank Sentral, kata Erwin, akan terus menjalankan dual intervensi untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah.

Kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate yang diumumkan Bank Indonesia, Jumat ini, menunjukkan Rupiah diperdagangkan di Rp14.520 per dolar AS, melemah 102 poin dibanding acuan Kamis (19/7) yang sebesar Rp.14.418 per dolar AS.

Di pasar spot pada Jumat pukul 14.35 WIB, rupiah juga masih menunjukkan tren depresiatif. Mata uang garuda diperdagangkan di Rp14.520 per dolar AS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.