Rupiah Masih Menyesuaikan dengan Kondisi Global

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 Juli 2018 - 09:31 WIB

Rupiah (Foto Dok Industry.co.id)
Rupiah (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS saat ini masih menyesuaikan diri dengan perkembangan global terkini.

"Segala sesuatu itu masih bisa naik dulu atau turun lagi, itu masih bergerak begitu," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/7/2018)

Darmin menilai pergerakan Rupiah saat ini belum menuju titik keseimbangan baru, karena seluruh mata uang dunia sedang bergerak menanggapi membaiknya data perekonomian di AS.

"Jadi jangan terlalu dianggap itu sudah keseimbangan baru. Mereka melangkah karena ada hubungannya dengan ucapan Gubernur The Fed," ujarnya.

Sebelumnya, nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, ditutup melemah sebesar 53 poin menjadi Rp14.495 dibandingkan posisi penutupan sebelumnya Rp14.442 per dolar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta seperti dilansir Antara mengatakan faktor global lebih banyak berpengaruh pada pelemahan rupiah terhadap dolar AS tersebut.

"Memang indeks dari nilai dolar AS (USD index) menguat banyak," katanya.

Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama negara lain pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena data ekonomi yang keluar dari Negeri Paman Sam itu secara umum positif.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (19/7) dikutip kantor berita Xinhua China menunjukkan adanya klaim pengangguran mingguan AS yang turun ke tingkat terendah sejak 1969.

Mata uang dolar (greenback) juga didukung oleh pernyataan terbaru dari Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) Jerome Powell yang mengatakan bahwa ekonomi AS berada di titik puncak "beberapa tahun", di mana pasar kerja tetap kuat dan inflasi tetap di sekitar target The Fed sebesar 2,0 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

Menperin Agus Antisipasi Dampak Gejolak Geopolitik Dunia Bagi Sektor Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin memanas dengan adanya konflik Iran dan Israel baru-baru…